UANG ZAKAT ITU MILIK UMAT ISLAM HARUS SESUAI AMANAH DAN SYARIAT

”Pelaksanaannya harus melalui sebuah perencanaan yang baik, kesiapan institusi zakat yang profesional, kapabel dan akutabel”. JAKARTA, SUARAKALTIM.com.  Wakil Ketua Umum MUI  Zainut Tauhid dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media massa Kamis 8 Januari 2018 menyebutkan, MUI belum pernah diajak musyawarah oleh Kantor Kementerian Agama maupun Badan Amil Zakat Nasional terkait dengan rencana pemerintah memotong

PENYALURAN ZAKAT BUKAN HANYA UNTUK NON MUSLIM

 ‘’Sebelum diberlakukan pemotongan, pegawai akan diminta persetujuannya”. JAKARTA, SUARAKALTIM.com  –Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan, penyaluran zakat 2,5 persen  dari gaji PNS yang dipotong  bukan hanya untuk yang muslim saja, tapi juga yang non muslim. “Zakat 2,5 persen PNS tersebut bisa dialokasikan untuk pendidikan, misalnya membangun pesantren, madrasah, rumah sakit, membantu pembangunan perekonomian, juga untuk

MENTERI AGAMA : POTENSI ZAKAT PNS ADA SEKITAR RP 10 T PER TAHUN

”nantinya akan ada akad antara pegawai dengan pengelola zakat sebelum pemotongan gaji. Akad dilakukan hanya sekali pada saat awal. Jika ada pegawai yang keberatan, maka pegawai itu bisa membuat pernyataan secara tertulis”. JAKARTA, SUARAKALTIM.com  –Kementerian Agama kembali melirik potensi sumber duit yang bisa dipakai untuk mengelola negara. Kali ini gaji PNS, yang rencananya akan dipotong 2,5

BENARKAH HIDUP “LEBIH SUSAH” DI 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI?

   SUARAKALTIM.com-JAKARTA.  Polling tentang kinerja Presiden Joko Widodo yang dilakukan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) memang sudah lewat beberapa bulan yang lalu. Lalu adakah perubahan?    Mungkin ada juga polling lainnya, yang hasilnya berbeda. Tapi biar lah masyarakat yang menilainya. Apakah ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi yang dilakukan Presiden Joko Widodo?    

REMUK-RETAK SUARA PUBLIK

  JULI 2001 adalah bulan yang paling menguras emosi warga Nahdatul Ulama. Pemimpin mereka, Presiden Abdurrahman Wahid, jadi bulan-bulanan media. JULI 2001 adalah bulan yang paling menguras emosi warga Nahdatul Ulama. Pemimpin mereka, Presiden Abdurrahman Wahid, jadi bulan-bulanan media. Praktis tiada hari tanpa hadirnya laporan dan ulasan media yang memojokkan Wahid. Saat itu suasana sendu

SUARA KONGLOMERAT

  PERTENGAHAN 1980-an, pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi, pabrik dibangun di mana-mana. Pengusaha lahir, baik dari usaha sendiri maupun kedekatan dengan penguasa. Waktu itu muncul istilah konglomerat—pengusaha yang menguasai banyak bidang usaha. Satu di antara konglomerat itu Sukamdani Sahid Gitosardjono. Ia mulai bisnisnya dengan percetakan kecil NV Harapan Masa pada 1955. Ia menjalankan dua mesin handpress,

KONGLOMERAT MEDIA JAWA BARAT

  PROFESOR Benedict Anderson dari Universitas Cornell dikenal karena pemikirannya soal nasionalisme dan Asia Tenggara. Bukunya Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism jadi buku wajib mereka yang belajar nasionalisme. Anderson kenal Indonesia, fasih beberapa dialek sini, rutin membaca suratkabar Indonesia, dan menariknya sering menyebut Kompas sebagai suratkabar Orde Baru yang sempurna.  Ini sindiran terhadap

SEJARAH MEDIA MASSA DAN PENERBITAN DI TERNATE

SEJARAH media massa di Ternate sedikit lebih tua dari usia kemerdekaan Indonesia. Pendirian media massa saat itu berkaitan erat dengan keberadaan organisasi sosial politik untuk mendukung propaganda perjuangannya. Kotambunan (2004 : 8) menulis, suratkabar dan majalah yang mula-mula terbit di Ternate adalah Mingguan Sentosa dengan pemimpin redaksi Ahmad Syechan Bachmid dan Urusan Kita yang dipimpin

KORAN, BISNIS DAN PERANG

HARI itu tak akan terlupakan seumur hidup Ricky Rumaruson. Ia tengah menikmati liburannya pada Selasa, 19 Januari 1999, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. HARI itu tak akan terlupakan seumur hidup Ricky Rumaruson. Ia tengah menikmati liburannya pada Selasa, 19 Januari 1999, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Rumaruson baru kembali dari Liliboy, kampung halamannya