Suara Kaltim, Malang – Penanganan korban gempa di Kabupaten Malang yang terjadi Sabtu 10 April 2021 hingga kini masih berlanjut. Saat ini Pemkab Malang masih melakukan proses verifikasi terkait jumlah rumah yang rusak akibat gempa tersebut.
Verifikasinya terus dikebut. Pasalnya, jika verifikasi belum utuh 100 persen, bantuan yang dijanjikan Pemerintah RI (Pusat) belum dapat dicairkan.
Hal itu dinilai memprihatinkan. Dari informasi yang dihimpun, masyarakat yang menjadi korban gempa juga tidak dapat berbuat banyak.
Seperti yang dialami ratusan warga Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Kepala Desa Wirotaman, Ahmad Sholeh mengatakan. Di desanya ada sebanyak 119 rumah yang terverifikasi rusak dengan kategori berat.
“Semuanya sudah terverifikasi. Tapi yang (rusak) berat, ada sebanyak 119 rumah. Sampai sekarang juga masih menunggu bantuan yang katanya akan ada dari pemerintah pusat,” ujar Sholeh, Jumat (29/7/2021).
Namun begitu, dia menyebutkan. Warganya bukan tidak mendapatkan penanganan sama sekali. Artinya, masih ada beberapa relawan yang datang mengulurkan tangannya. Baik perseorangan ataupun lembaga. Meskipun belum semuanya dapat tersentuh.
“Kalau diprosentase, mungkin baru sekitar 80 persen yang sudah tersentuh bantuan dari relawan. Baik dari ACT, NU Peduli, PMI dan ada juga dari kelompok masyarakat di Ngantang,” imbuhnya.
Bantuan yang hingga saat ini diterima berupa hunian sementara (huntara). Bentuknya pun beragam dengan ukuran yang berbeda pula.
Dengan bangunan semi permanen. Sedangkan warga yang masih belum tersentuh bantuan, masih harus bermukim di bawah tenda.
“Ada yang dibangunkan huntara di tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Ada yang huntaranya masih di sekitar rumahnya. Ada pula yang belum tersentuh, masih menggunakan tenda. Juga ada yang masih bertahan di bagian rumahnya yang tidak roboh. Seperti di garasi atau bagian lain,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya sendiri juga berharap agar bantuan yang dijanjikan pemerintah tersebut dapat segera terealisasi. Informasi yang dihimpun, hingga saat ini sudah sebanyak 10.037 unit rumah yang berhasil diverifikasi.
Terdapat selisih 2.568 unit, dari jumlah awal. Rumah yang dilaporkan rusak sebanyak 12.605 unit. Sedangkan untuk selisihnya tersebut, hingga saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim yang bertugas di lapangan.
Editor : Sulthan Abiyyurizky
sumber : malangpost
Foto Hunian sementara korban gempa di Desa Wirotaman/ist