akhmad zailani

                                                                     
Banjir, Saya yang Salah I Catatan Kepala Suku : Akhmad Zailani

  SETIAP kali banjir datang, ada cerita seru yang menyertainya. Cerita-cerita akan mulai berkurang bersamaan dengan surutnya air. Selalu begitu.   Lalu untuk mengobati warga yang rumahnya kebanjiran, datang lah bantuan. Dari berbagai pihak. Termasuk tokoh publik yang pada banjir-banjir sebelumnya tak pernah terlihat,  namun di musim Pilkada serentak 2020 ini beramai-ramai menggulurkan bantuan. Syukurlah.

Pilkada dan Piala Dunia 

BILA  ditanya, yang mana lebih penting dan disuka. Di kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami krisis kepercayaan (untung tidak salah ketik, keperawanan)  saat ini (jangan tanya berapa persen, itu tugas lembaga survei), tentu saja bermacam jawaban orang Bagi politisi, panitia atau penyelenggaran hajatan demokrasi yang gak  ingin dianggap gagal dan pihak-pihak yang berkepentingan, maka Pilkada

Selamat Jalan Pak Dawam Rahardjo  …. Catatan kecil kenangan Prof Dawam Rahardjo Tentang Terbentuknya PAN Kaltim

# Akhmad Zailani MALAM  itu. Saya lupa persis bulannya, di akhir-akhir tahun  1998.   Kantor koran harian Suara Kaltim sedang sepi. Hari Sabtu saat itu tidak ada wartawan yang ke kantor. Karena  hari Minggu koran Suara Kaltim kala itu tidak terbit. Saya memutar-mutar nomor telepon kantor, dengan kode wilayah 021. Jakarta.  ‘’Assalammu alaikum,  pak Dawan

“Perang Saudara” di Pemilihan Pemimpin

              PERANG OLOK-OLOK Di Indonesia saat ini masih terjadi “perang saudara”. Sejak “perang saudara” pertama antara Jokowi dan pendukung versus Prabowo dan pendukung di Pilpres 2014, kemudian perang ke II  berlanjut  antara Ahok beserta sekutu dan pasukannya melawan  Anis beserta sekutu dan pasukannya di tahun 2017.  Perang besar masih terus

cerpen : IBLIS PEMAKAN MIMPI

Iblis Pemakan Mimpi cerpen : Akhmad Zailani             Kota Seribu Lubang, 2030.             AKU termenung di ranjang. Jarum jam menunjukkan hampir pukul 03.00 subuh. Suara exavator masih terdengar meraung-raung. Aktivitas pertambangan batu bara berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggal kami. Istriku juga terbangun. Beberapa malam ini (mungkin sudah sekitar 8 hari-an), aku tidak mempunyai