Dawam Rahardjo

                                                                     
Dawam Rahardjo dan Wirid

Dawam Raharjo (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa) JAKARTA,SUARAKALTIM.com  – “Aku mengecup kedua mata istriku yang terakhir kalinya ketika jenazahnya hendak digotong ke masjid sebelah, hendak disalatkan. Bulu matanya terasa di bibirku, seolah ia masih hidup”. Itulah kalimat terakhir dalam cerita pendek berjudul “Wirid” karya Dawam Rahardjo yang selesai ditulisnya pada 10 Oktober 1994, beberapa hari setelah

Dawam Rahardjo Meninggal, Indonesia Kehilangan Pembela Minoritas

  “Beliau adalah pembela kaum minoritas sejati yang berani”  (FOTO. ANTARA) JAKARTA,SUARAKALTIM.com  – Generasi Muda Mathla`ul Anwar (GEMA MA) menyebut meninggalnya cendekiawan Muslim Dawam Rahardjo, sosok multidimensi, merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan GEMA MA Destika Cahyana ketika dihubungi di Jakarta, Rabu malam, mengatakan Indonesia telah kehilangan Dawam Rahardjo

Selamat Jalan Pak Dawam Rahardjo  …. Catatan kecil kenangan Prof Dawam Rahardjo Tentang Terbentuknya PAN Kaltim

# Akhmad Zailani MALAM  itu. Saya lupa persis bulannya, di akhir-akhir tahun  1998.   Kantor koran harian Suara Kaltim sedang sepi. Hari Sabtu saat itu tidak ada wartawan yang ke kantor. Karena  hari Minggu koran Suara Kaltim kala itu tidak terbit. Saya memutar-mutar nomor telepon kantor, dengan kode wilayah 021. Jakarta.  ‘’Assalammu alaikum,  pak Dawan