FOTO. Aksi penolakan perayaan Valentine yang terjadi di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor pada Rabu (13/2). | www.liputan6.com Valentine selalu jadi persoalan dari tahun ke tahun www.suarakaltim.com-Perayaan Valentine yang terjadi tiap tanggal 14 Februari selalu menjadi perdebatan panas di Indonesia. Banyak orang yang ramai-ramai melakukan aksi untuk menolak perayaan Valentine di Indonesia, seperti yang
Suara Kaltim
Nama Adi Saputra menjadi tercemar! www.suarakaltim.com– Adi Saputra menjadi sosok yang paling banyak dibahas belakangan ini. Bermula dari aksinya yang tiba-tiba kalap dan mengamuk karena tidak terima ditilang oleh polisi. Akhirnya, dia melakukan ‘unboxing’ terhadap motor scoopy yang dipakainya. Nggak cukup hanya merusak motor saja, dia melanjutkan aksinya dengan membakar STNK dari motor tersebut. Namun,
www.suarakaltim.com– Keranda mayat yang dihanyutkan untuk menyeberangi sungai sebelum dikubur karena tak ada jembatan. Video tersebut viral dan pertama kali diunggah di Instagram pada Selasa 12 Februari 2019. Menurut keterangan, kejadian itu terjadi di Gorekan Lor, Cermen Lerek, Kedamean, Gresik, Jawa Timur. Sebuah video keranda mayat yang dihanyutkan oleh banyak orang di sungai dengan arus yang deras baru-baru ini menjadi viral di beberapa media sosial. Dari informasi yang sudah dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur. Orang-orang yang banyak tersebut merupakan warga Dusun Gorekan Lor, Desa Cermenlerek. Para warga menghanyutkan keranda tersebut guna menyeberangkannya agar bisa mencapai tempat pemakaman u mum
FOTO.Siswi Duel di Tepi Jalan Kota Pontianak Jadi Tontonan! Viral di Media Sosial/TribunPontianak.co.id www.suarakaltim.com – Beredar sebuah rekaman video yang memperlihatkan dua pelajar wanita dengan seragam batik sedang berduel di depan Kompleks Surya Kencana 1, Jalan Karet, Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (14/2/2019). Kedua pelajar wanita ini terlihat saling memiting dan bergumul sampai berguling di tanah. Terlihat pula beberapa pelajar pria
FOTO. Imam masjid membacakan ayat ruqiah kepada seorang lelaki yang tetap berdiri kaku, ketika usai salat berjamaah di sebuah masjid negeri sabah, Malaysia./tribun.wow www.suarakaltim.com – Sebuah video yang menampilkan seorang pria kaku saat salat viral di media sosial. Dikutip Tribun-Video dari Harian Metro, kejadian tersebut terjadi di Masjid Negeri Sabah di Kota Kinabalu, pada Minggu (10/2/2019). Disebutkan bahwa
www.suarakaltim.com-Pakar Hukum Pidana, Suparji Ahmad menegaskan bahwa polisi harus menindaklanjuti temuan Facebook yang menyebut Abu Janda terkait dengan Saracen. Menurutnya, kalau pemilik nama asli Permadi Arya itu tidak diproses, akan muncul diskriminasi. ( KIBLAT.NET) Saksikan video selengkapnya di sini. BACA JUGA Ini Alasan Facebook Blokir Akun Abu Janda Ahli Pidana: Temuan Facebook Soal Abu Janda Seharusnya
Foto: Permadi Arya alias Abu Janda. JAKARTA, www.suarakaltim.com – Penyedia layanan media sosial Facebook menghapus ratusan akun, grup serta halaman dari Facebook dan Instagram. Kepala kebijakan keamanan siber Facebook, Nathaniel Gleicher mennjelaskan, semua halaman, akun, dan grup yang dihapus terlibat dalam aktivitas tidak otentik yang terkoordinir. Dilansir dari newsroom.fb, Nathaniel juga menyatakan bahwa semua halaman,
FOTO.Advokat SNH Advocacy Center, Nasrullah Nasution.ist/kiblat.net JAKARTA, www.suarakaltim.com – Ahli Hukum Pidana, Nasrullah Nasution mengatakan dengan dihapusnya akun Facebook Permadi Arya seyogyanya bisa menjadi bukti yang kuat untuk aparat penegak hukum bahwa akun tersebut diduga melakukan hoaks dan ujaran kebencian. “Seharusnya ini menjadi bukti kuat buat para aparat penegak hukum atas pelaporan-pelaporan atas nama terlapornya
Foto: Permadi Arya alias Abu Janda/ist JAKARTA, www.suarakaltim.com – Media sosial kembali dirmaikan dengan nama Permadi Arya alias Abu Janda. Bagaimana tidak, Facebook memblokir akun miliknya karena dianggap terkait dengan Saracen. Bahkan, pengguna twitter meramaikan tagar #PermadiAryaBosSaracen hingga menjadi trending topic. Akun @CepJohan menegaskan bahwa Polri seharusnya memeriksa Abu Janda karena temuan Facebook bisa menjadi
Foto: Permadi Arya alias Abu Janda/ist JAKARTA, www.suarakaltim.com – Pakar Hukum Pidana dari Universitas Al Azhar Indonesia Prof. Suparji Ahmad menegaskan bahwa polisi harus menindaklanjuti temuan Facebook yang menyebut Abu Janda terkait dengan Saracen. Menurutnya, kalau pemilik nama asli Permadi Arya itu tidak diproses, akan muncul diskriminasi. “Karena ini sudah menjadi perhatian, kemudian ada preseden