Jadi Anggota DPR termuda, ini Profil dan Harta Kekayaan Hillary Brigitta Lasut

Kamis, 3 Oktober 2019 | 8:42 am | 194 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

JAKARTA. Pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). Ada 575 anggota DPR yang dilantik.

Tapi, tahukah Anda, dari 575 anggota DPR tersebut terdapat satu wakil rakyat yang masih berusia muda dan memiliki harta kekayaan yang terbilang melimpah.

Dia adalah Hillary Brigitta Lasut, anggota DPR yang berasal dari Partai Nasional Demokrat. Perempuan 23 tahun ini maju dari Sulawesi Utara Daerah Pemilihan (Dapil) I dan mampu meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.

Politikus Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut tercatat sebagai anggota DPR termuda periode 2019-2024 yang hari ini (1/10) dilantik.

 

Baca juga :  Anggota DPRD Malang Dilaporkan Istri Siri ke Polisi, Dituduh Sebarkan Foto Bugil

Perempuan 23 tahun ini untuk pertama kalinya akan menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Utara. Hillary berhasil meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.

Meski tergolong muda, perempuan kelahiran Manado, 22 Mei 1996, ini rupanya tidak terlalu asing dengan dunia politik. Sebab, Hillary merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.

Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012. Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.

Terinspirasi dari kedua orang tuanya, Hillary aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah. Saat SMA, dia pernah menjabat sebagai ketua OSIS.

Baca Juga : Beberapa Anggota DPR RI Ingin Laporan Pansus Ibu Kota Pindah Dibacakan

Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH). Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University, Amerika Serikat.

Hillary pun berharap, dirinya bisa menempati posisi sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.

“Kalau di Partai Nasdem, kami diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan, ya, karena masih di koridor yang sama,” kata Hillary kepada wartawan.

“Dan sebenarnya, di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana,” ucap dia.

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 28 Mei 2019 yang bersumber dari elhkpn.kpk.go.id, Hillary memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 9,131 miliar.

Baca Juga : Caleg DPRD Bogor Ditangkap Polisi, Pimpin Merampok Nasabah Bank Modus Kempis Ban

Dalam LHKPN tersebut, tercatat Hillary punya tanah dan bangunan seluas 100 m2/21 m2 di Jakarta Barat senilai Rp 12,5 miliar.

Tak hanya di Jakarta Barat, Hillary juga mempunyai tanah dan bangunan lainnya seluas 1.150 m2/250 m2 di Minahasa Selatan bernilai Rp 7 miliar.

Sehingga, bila ditotal, nilai tanah dan bangunan milik Hillary mencapai Rp 19,5 miliar. Hillary juga memiliki satu mobil bermerek Datsun Go tahun 2016 senilai Rp 80 juta.

Selain itu, Hillary memiliki surat berharga senilai Rp 495 juta dan harta lainnya bernilai Rp 253 juta. Kendati demikian, Hillary memiliki utang sebanyak Rp 11,197 miliar.

LHKPN tersebut diumumkan dengan catatan lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada 14 Juni 2019.

Informasi saja, Hillary lahir di Manado, 22 Mei 1996. Ayah Hillary, Elly Engelbert Lasut merupakan Bupati Kepulauan Talaud periode 2019-2024.

Sedangkan ibu Hillary merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013. Itu sebabnya, dia pun terinspirasi untuk terjun ke politik.

Ketika masa SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS. Setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).

Tak berhenti disitu saja, Hillary melanjutkan studi S2 di Washington University.

Penulis: Dandy Bayu Bramasta/KONTAN

Related Post