Bulan: Maret 2021

                                                                     
INFORMASI DAFTAR PENGINAPAN GRATIS Haul ke -15 Abah Guru Sekumpul

MARTAPURA, Suara Kaltim Online – Sehubungan makin mendekatinya puncak pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul ke-15 dengan berbagai persiapan sudah mulai dilakukan yang diantaranya saat ini posko Induk Sekumpul melakukan pendataan akan penginapan-penginapan, rumah-rumah, musholla atau mesjid serta tempat-tempat lainnya yang nantinya dijadikan tempat menginap sementara para jemaah Haul baik itu bersifat gratis ataupun berbayar. Hal

Sekitar 1,25 Juta Nasi Bungkus Disiapkan untuk Haul Guru Sekumpul, Kemungkinan Terus Bertambah

    BANJARMASIN,  Suara Kaltim Online – Ada sekitar 150 dapur umum yang disipakan untuk  haul ke-15 tahun 2020 Guru Sekumpul di Martapura, Kalsel. Dari jumlah 150 dapur umum itu, sekitar 1,25 juta nasi bungkuh sudah disiapkan. Ada sekitar 150 unit dapur umum disiapkan dalam pelaksanaan haul di 2020 ini. Koordiantor relawan, H. Abdurrahman mengatakan

Sejak Belia Sudah Tanda Tanda Kewalian Abah Guru Sekumpul Martapura

  Suara Kaltim Online – Salah satu wali Allah yang masyhur di Indonesia adalah Syaikh KH Muhammad Zaini Abdul Ghoni  atau dikenal Abah Guru Sekumpul Martapura. Beliau sosok wali yang masyhur sampai di berbagai pelosok jagat raya. Tidak sedikit para ulama’ di Timur Tengah yang mengakui kewalian Abah Guru Sekumpul, termasuk diantaranya adalah Habib Umar

Dasar Bejat! Bayi 4 Bulan Tewas Diperkosa Seorang Pria di India

  Suara Kaltim Online – Seorang pria berusia 30 tahun di Daudnager, India tega memperkosa sepupunya yang masih bayi sampai menyebabkan meninggal dunia. Insiden pemerkosaan terhadap bayi berusia 4 bulan itu terjadi pada Minggu malam (16/2/2020). Pria tersebut melangsungkan aksinya di sebuah acara pernikahan keluarga. Dia memanfaatkan momen pesta itu untuk melakukan aksi bejatnya.  

Peringati Usia 2 Tahun, Granat Samarinda Mantap Membantu Berantas Narkoba

  SAMARINDA. Suara Kaltim Online -Terus konsisten dalam memberantas penyalahgunaan bahaya narkoba, itulah misi dari Gerakan Anti Narkoba (Granat) Samarinda yang tak terasa usianya sudah menginjak ke-2 tahun. Kamis (20/2) sore, organisasi ini merayakan Hari Jadinya di karaoke Master Piece, Jalan M Yamin. Sejumlah rangkaian kegiatan sudah diagendakan untuk mendukung peringatannya yang ke- 2 tahun

Wawali Barkati : Bujur-Bujur Begawi, Semangat dan disiplin Nyaman Begawi

Barkati: Saling Menyayangi Hilang, Kayak Neraka Kantor SAMARINDA, Suara Kaltim Online – Wakil Walikota Samarinda, M Barkati mengingatkan pentingnya saling menyayangi, dalam artian positif menjaga kebaikan semua pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda. “Mari kita saling mengingatkan. Atasan tidak selalu benar, jadi kalau ada salah ya diingatkan. Begitu juga staf juga diingatkan kalau salah. Kalau tidak

GP Ansor: RUU Ciptaker Lebih Utamakan Investor Dibanding Pencari Kerja

JAKARTA, Suara Kaltim Online – Naskah akademik draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja turut dikaji Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) secara intensif dan komprehensif.   Hasilnya, GP Ansor menilai draf yang kini sudah masuk di meja DPR RI itu tidak jujur dan cenderung tak berpihak kepada lapangan pekerjaan.   “Karena dalam pengamatan dan kajian kami,

Soal RUU Ciptaker, Dewan Pers: Aneh Komunitas Pers Tidak Dilibatkan

JAKARTA,  Suara Kaltim Online – Pemerintah telah mengirimkan draf Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) ke DPR. Draf RUU tersebut hasil dari konsep Omnibus Law untuk merampingkan dan merevisi sejumlah undang-undang yang berlaku saat ini. Selain mengatur soal investasi, RUU ini juga memasukkan revisi sejumlah pasal dalam Undang Undang 40/1999 tentang Pers. Setidaknya ada dua

Demokrat: Kalau Alasannya Salah Ketik, Maka Pasal 170 RUU Ciptaker Harus Dihapus Semua

JAKARTA, Suara Kaltim Online -Omnibus law RUU Cipta Kerja yang diserahkan pemerintah ke DPR terus menuai polemik. Khususnya mengenai kewenangan pemerintah untuk mengganti ketentuan UU lewat Peraturan Pemerintah. Hal tersebut termaktub dalam pasal 170 RUU Ciptaker. Pemerintah beralasan terjadi kesalahan ketik. Tapi bagi Wasekjen DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, alasan tersebut tidak masuk akal.