Suara Kaltim Online – Salah satu wali Allah yang masyhur di Indonesia adalah Syaikh KH Muhammad Zaini Abdul Ghoni atau dikenal Abah Guru Sekumpul Martapura. Beliau sosok wali yang masyhur sampai di berbagai pelosok jagat raya. Tidak sedikit para ulama’ di Timur Tengah yang mengakui kewalian Abah Guru Sekumpul, termasuk diantaranya adalah Habib Umar bin Hafidz Yaman.
Tanda-tanda kewalian beliau sudah muncul sejak masa belia. Di masa belia, Guru Sekumpul sudah dijaga Allah dari berbagai perbuatan maksiat dan kemunkaran. Ini memang kondisi pengecualian, tidak banyak dimiliki setiap orang. Guru Sekumpul masa kecil diasuh dan dibimbing dengan sangat baik oleh kedua orang tuanya dan neneknya yang bernama Salbiyah.
Sejak kecil, Guru Sekumpul sudah terlihat sikap katmul masha’ib, yakni menyembunyikan musibah yang terjadi dalam dirinya. Beliau sejak kecil juga sosok yang pemurah dan penyabar. Selain itu, beliau juga seorang khumul, suka menyembunyikan kelebihan atau tidak suka dikenal banyak orang. Beliau suka uzlah, mengasingkan diri dan tidak mau bergaul dengan banyak orang.
Meskipun keadaan ekonomi saat itu sangat memperihatinkan, karena kondisi negara yang baru saja merdeka, namun itu tidak membuat semangat Guru Sekumpul untuk istiqomah dalam menuntut ilmu.
Usia 5 tahun sudah belajar al-Quran kepada Guru Hasan Pesayangan, usia 6 tahun masuk Madrasah di Kampung Keraton yang dipimpin oleh pamannya sendiri, yakni Syekh Muhammad Semman Mulia.
Pada usia 7 tahun sudah nyantri di Pesantren Darussalam Martapura. Selalu belajar tanpa henti, tanpa mengenal lelah.