Sempat Minta Tapi Ditolak, Seorang Pemuda di Mojokerto Nekat Perkosa dan Bunuh Nenek 70 Tahun

Rabu, 3 Maret 2021 | 10:13 am | 38 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Suara Kaltim, MojokertoSeorang pemuda berusia 20 tahun bernama Agung Febriyanto ditangkap jajaran Polres Mojokerto, Jawa Timur.

Penangkapan itu dilakukan karena Agung diduga telah memperkosa dan membunuh seorang perempuan berusia lanjut atau lansia.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, mengungkapkan tersangka atas anam Agung Febriyanto merupakan warga Dusun Ngembul, Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Agung ditangkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan setelah penemuan jenazah perempuan berusia sekitar 70 tahun di Sendang Sumber Tutup, Dusun Ngembul, Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu.

Dony menuturkan, sosok nenek-nenek tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Minggu (21/2/2021) lalu di Sendang Sumber Tutup. 

Saat jenazahnya ditemukan, kata Dony, kondisinya tanpa menggunakan pakaian. Juga tidak ditemukan adanya identitas.

Walau begitu, polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan menemukan kejanggalan atas kematian korban. Sebab, ditemukan ada unsur pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami korban.

“Berdasarkan hasil autopsi, terdapat lecet pada lutut kanan dan bahu kiri korban. Kemudian, bibir dalam alat kelamin tampak erosi,” kata Dony melalui keterangan resminya pada Senin (1/3/2021).

Dony menjelaskan, penyebab kematian korban disebabkan karena ada cairan yang masuk ke dalam paru-paru. Hal itu mengakibatkan sang nenek tewas karena lemas.

Berdasarkan keterangan yang didapat kepolisian, pelaku ternyata menenggelamkan kepala korban ke dalam air hingga tewas.

Menurut Dony, hal itu dilakukan pelaku yang emosi lantaran korban terus memberontak atau melakukan perlawanan saat diminta untuk melakukan hubungan badan.

Sebelum ada upaya pembunuhan itu, lanjut Dony, tersangka Agung mengaku awalnya mengincar uang dan perhiasan milik korban. 

Modusnya, pelaku terlebih dahulu berpura-pura membantu korban dengan memberi minuman. Selain itu, pelaku juga mengajaknya mandi ke Sendang.

Saat berada di Sendang Sumber Tutup itulah, pelaku malah memaksa korban untuk melakukan hubungan badan yang ditolak oleh korban.

Karena sikap korban yang terus memberontak, pelaku menjadi emosi dan akhirnya membunuh nenek itu dengan cara menenggelamkannya.

“Pelaku memaksa korban melakukan hubungan badan. Karena berontak, korban didorong masuk air dan ditenggelamkan oleh pelaku ke dalam air,” ujar Dony.

Mengetahui korban meninggal dunia, pelaku kemudian mengambil uang dan perhiasan milik nenek yang baru saja dihabisi nyawanya.

“Setelah dipastikan meninggal, pelaku meninggalkan korban dan mengambil dompet korban yang berisikan uang,” kata Dony.

Sementara itu, nenek-nenek yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan tersebut masih belum diketahui identitasnya.

Polisi masih kesulitan mendeteksi identitas korban karena tidak ada masyarakat sekitar yang mengenali korban.

Secara fisik, nenek-nenek itu memiliki rambut beruban dengan panjang sebahu. Pada kaki kiri terdapat bekas luka bakar dan memiliki anting berbentuk apel.

Kemudian ciri fisik lainnya, usia antara 60 – 70 tahun, tinggi badan 155 sentimeter, serta golongan darah O.KOMPAS

Foto : Agung Febriyanto, terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan perempuan lanjut usia (lansia), dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (1/3/2021). (Sumber: Dok. POLRES MOJOKERTO)

Related Post