Pemenang Sayembara Buku Hari Puisi 2018

Minggu, 6 Januari 2019 | 4:26 pm | 302 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 

Pemenang Buku Puisi Terpilih di Hari Puisi 2018 | AKURAT.CO/Herman Syahara

BUKU Puisi yang berjudul Buratin karya Dheny Kurnia meraih Penghargaan Buku Terbaik Hari Puisi Indonesia 2018. Penyair Riau ini berhak atas piala, piagam, dan hadiah uang sebesar Rp 50 juta.

Pengumuman sayembara buku puisi ini berlangsung dalam acara Malam Anugerah HPI 2018 yang berlangsung di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Sabtu (29/12).

Selain ratusan penyair dari seluruh Indonesia, tampak hadir dan memberikan sambutan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud, Prof. Dr. Dadang Sunendar yang mewakili Presiden RI Joko Widodo, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang mewakili Gubernur DKI Anis Baswedan, Atase Kebudayaan dan Pendidikan Iran Dr Mehrdad Rakhshande, dan Wakil Duta Besar Portugal Pedro Marcelo Curto.  Sedangkan Menteri Agama Lukman Saifuddin yang berhalangan hadir memberikan sambutan melalui video.

Dheni Kurnia pemenang Buku Terbaik. foto AKURAT.CO/Herman Syahara

Sebagaimana lazimnya, juri Dewan Juri yang terdiri dari Maman S Mahayana, Sutardji Calzoum Bachri, dan Abdul Hadi WM, juga memilih lima pemenang Buku Terpilih yaitu Airmata Batu (Fakhrunnas MA Jabbar, Riau), Hoaks (Sosiawan Leak, Surakarta), Kota Kita (Warih Wisatsana, Denpasar), Halakah Panggang (Damiri Mahmud, Medan), dan Belajar Membaca Peta Buta (Imam Budhi Santoso, Yogya). Mereka masing-masing berhak atas piagam, piala, dan hadiah  uang Rp 10 juta.

Sayembara Buku Puisi HPI 2018 diikuti oleh 253 peserta dari seluruh Tanah Air. Dari jumlah ini diperas menjadi 20 pesertat yang masuk nominasi. Hingga pada malam pengumuman munculah lima pemenang tersebut.

Dalam sambutan kemenangannya, Dheni Kurnia mengatakan buku puisi Buratin diambil dari kisah suku asli yang terdapat di Riau. Ini merupakan buku puisi  kelima sepanjang karier kepenyairannya. Dia dilahirkan di Air Molek, Indragiri Hulu, tahun 1961. Setelah menamatkan SMA Islam Mutiara, Duri Bengkalis, (1983),  dia melanjutkan kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau dan selesai tahun 1989. Anak  sulung dari dua belas bersaudara dari pasangan Amiruddin dan Dayang Darmaya ini, belajar jurnalistik di LES Mounclear College, Los Angeles, California, USA. sk-022/akurat.co.id

Related Post