Kalau yang ini foto tahun 2015 lalu, yang sempat heboh foto Hot Dwina Anak Setya Novanto Bareng Cowok, Buah Dadanya Nyembul. Di tahun 2019 ini kembali gemparkan medsos, dengan banju transparan, yang nampak bagian dada, perut dan pantat. Dwina Michaella, putri Setya Novanto (Foto: Ist) SUARAKALTIM.COM-Foto seksi anak Setya Novanto, Dwina Michaella, kembali jadi
Setya Novanto
JAKARTA, SUARAKALTIM.com– Majelis hakim memvonis terdakwa perkara korupsi e-KTP, Setya Novanto dengan hukuman 15 tahun penjara dan pidana denda Rp500 juta di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa, 24 April 2018. “Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi,” ujar ketua majelis hakim Yanto. Apabila keputusan itu tidak dapat dibayar maka diganti dengan hukuman 3
Terdakwa mantan ketua DPR Setya Novanto, membacakan nota pembelaan (Pledoi) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 13 April 2018. Dalam pembacaan pledoi ini, Setya Novanto membantah seluruh isi dakwaan jaksa penuntut umum KPK. TEMPO/Imam Sukamto JAKARTA,SUARAKALTIM.com– Setya Novanto akan menjalani sidang vonis kasus E-KTP, hari ini Selasa 24, April 2018. Pengacara Setya Novanto yaitu Maqdir
JAKARTA, SUARAKALTIM.com– Glen S Dunda, dokter Rumah Sakit Premier Jatinegara, memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta dalam persidangan obstruction of Justice atau merintangi proses penyidikan kasus korupsi e-KTP. Glen mengatakan, selain memiliki penyakit jantung, Setya Novanto juga menderita vertigo berat, sleep apnea atau atau gangguan pernafasan, kencing manis dan gangguan ginjal. Dalam persidangan itu, Glen mengatakan,
JAKARTA, SUARAKALTIM.com- Sekretaris Departemen Dalam Negeri Partai Demokrat, Abdullah Rasyid menilai sulit untuk tidak menyakini pengakuan Setya Novanto terkait aliran dana ke mantan Ketua Fraksi PDP Puan Maharani dan mantan Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Menurut Rasyid, untuk menguatkan pernyataan Novanto, KPK bisa mengkonfirmasi ulang kepada Andi Agustinus alias Andi Narogong
JAKARTA, SUARAKALTIM.com- Pengamat Politik Universitas Padjajaran Muradi mengaku heran dengan kesaksian pernyataan terdakwa kasus korupsi KTP-el, Setya Novanto terkait dugaan aliran dana 500 ribu dolar AS ke Puan Maharani dan Pramono Anung. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak sejalan dengan sikap PDIP yang kala itu menjadi partai oposisi. Di sisi lain proyek KTP-el tersebut bergulir saat