Suara Kaltim – Viral kabar mengejutkan jika Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meninggal di dalam sel tahanan. Dikabarkan dalam sebuah narasi Habib Rizieq meninggal dikarenakan positif terinfeksi COVID-19. Diketahui Habib Rizieq sedang ditahan oleh pihak kepolisian karena kasus pelanggaran protokol kesehata dengan membuat kerumunan di kawasan Petamburan,Jakarta Pusat. Kabar meninggalnya Habib Rizieq dibagikan oleh akun Facebook Dinda dalam unggahan status pada 7 Januari 2020
Front Pembela Islam
Jakarta, Suara Kaltim – Ratusan personel polisi berpakaian lengkap mendatangi markas besar Front Pembela Islam (FPI) di jalan Petamburan, Jakarta Pusat. Dari pantauan di lokasi, ratusan personel tersebut mendatangi markas besar FPI yang sekaligus kediaman Habib Rizieq tersebut sekitar pukul 16.16 WIB. Bisa sampai, personil polisi dengan intruksi yang diberikan langsung mencabuti stiker dan berbagai maca atribut FPI yang ada di
Suara Kaltim – Setelah Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan oleh pemerintah, sejumlah tokoh kini mendeklarasikan Front Pesatuan Islam. Hal ini seperti yang disampaikan Front Persatuan Islam dalam keterangan resmi Rabu 30 Desember 2020. Dalam rilis tersebut tertulis sejumlah tokoh seperti juru bicara FPI Munarman dan Shabri Lubis Ketua Umum FPI yang menjadi deklarator Front Persatuan Islam. FPI menilai Surat Keputusan Bersama (SKB) sebagai hal
Jakarta, Suara Kaltim – Mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Banda Aceh, AB, ditangkap terkait UU ITE. Diduga AB memposting hal-hal yang menyudutkan polisi melalui akun Facebooknya. “Betul, ditangkap terkait ITE,” ujar Direskrimsus Polda Aceh Kombes Margiyanta saat dikonfirmasi media, Sabtu (21/11/2020). AB kini telah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Polda Aceh untuk
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Keberpihakan Polri RI kembali diuji. Ketua Umum Front Pembela Islam, KH. Shobri Lubis mendatangi kantor Bareskrim Polri hari ini, Selasa (10/04/2018) untuk melaporkan Ade Armando. Dosen di salah-satu fakultas di Universitas Indonesia kembali dipolisikan atas postingannya di Facebook. Dalam postingannya, Ade Armando dinilai telah mengolok-ngolok FPI dengan ujaran kebencian. Di salah-satu statusnya, Ade