Susul Kampung Warna-Warni, Discover Gresik Akan Jadi Mega Proyek Garapan Mahasiswa Ikom UMM

Rabu, 22 Agustus 2018 | 9:22 am | 379 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 

 

 
Ilustrasi: Kampung Warna-Warni Jodipan yang diinisiasi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMM
 
www.suarakaltim.com– Setelah sebelumnya sukses menggarap berbagai kawasan menjadi destinasi bernilai kemanfaatan sosial, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (FISIP UMM) kembali merancang sebuah program unggulan berbasis pemaksimalan potensi lokal. Program ini diintegrasikan dengan praktikum mahasiswa peminatan Public Relations (PR).
  
Bermula dari kekaguman atas suksesnya Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) garapan Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMM, rombongan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kabupaten Gresik meminta secara khusus Prodi Ilmu Komunikasi UMM untuk menerapkan konsep serupa di sejumlah kawasan di Kabupaten Gresik. Lalu, melalui diskusi kedua belah pihak tercetuslah sebuah program bertema “Discover Gresik”.  
 
“Awalnya mereka ingin sejumlah kawasan ini dijadikan serupa Kampung Warna-Warni Jodipan. Hanya saja kami menyampaikan kepada mereka, bahwa setiap daerah memiliki potensinya masing-masing. Sehingga treatment-nya akan berbeda antara satu kawasan dengan kawasan lainnya. Intinya kami tidak ingin latah,” ungkap Arum Martikasari, M.MedKom, Koordinator Praktikum Menejemen Strategi PR Prodi Ilmu Komunikasi UMM, Selasa (21/8).
 
Lima kawasan yang bakal jadi objek garapan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM di antaranya Desa Kramat Inggil melalui konsep Eco Green Village, Kelurahan Kemuteran melalui konsep Night Market, Kelurahan Kroman melalui konsep Wisata Pelabuhan, Kelurahan Penelingan melalui konsep Cultural and Heritage, serta Kelurahan Sukodono melalui konsep Sentra Kuliner.
 
Kesempatan untuk menggarap klien khusus ini nantinya tidak didapat semua kelompok praktikum. Mereka yang lolos penilaian secara konsep yang akan benar-benar menindaklanjuti garapan lima kawasan ini, termasuk mencari sumber pendanaan juga mendampingi masyarakat hingga garapan proyek ini selesai. Diperkirakan semua program akan mulai berjalan September bulan depan.
 
“Kami berharap dengan skema praktikum seperti yang diterapkan ini, lulusan Prodi Ilmu Komunikasi dapat memiliki kompetensi atau skill yang bisa diujikan saat sertifikasi keprofesian. Sehingga ketika diuji, mereka tinggal menunjukan portofolio yang mereka miliki,” ungkap Arum. sk-002/umm.ac.id

Related Post