www.suarakaltim.com – Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo sempat mengatakan dalam pidatonya akan mengeluarkan tiga ‘kartu sakti’ baru sebagai medium penyaluran bantuan sosial.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dikeluarkannya tiga kartu tersebut tidak akan membebani anggaran belanja APBN. Justru, kartu-kartu tersebut bisa membuat penyaluran bantuan sosial menjadi lebih sistematis dan terintegrasi.
Adapun soal postur anggaran, Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah menganggarkan anggaran bantuan sosial dalam jumlah yang lebih besar tahun ini.
“Nanti berdasarkan evaluasi terhadap berbagai macam program dan anggaran, bisa dimasukkan di 2020 itu suatu langkah awal mengenai bagaimana konsep integrasi dan konsolidasi serta membuatnya menjadi jauh lebih komprehensif dan akuntabel,” kata Sri Mulyani di Kantor BPJS Kesehatan, Senin 25 Februari 2019 seperti dikutip dari Kompas.
Seorang dokter pun menanggapi pernyataan Sri Mulyani. Ia menyindir pemerintah terkait dana BPJS yang macet.
Docfun@inisifani
Halah. Tunggakan BPJS dulu noh dibayarin (“,)
Kompas.com
✔@kompascom
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah menganggarkan anggaran bantuan sosial dalam jumlah yang lebih besar tahun ini. http://dlvr.it/QzgpVm
BACA JUGA
Janji Tiga Kartu Jokowi, Fadli Zon : Jurus Mabuk, Moeldoko: Itu Program ke Depan