DIANTARA pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018, H Syaharie Jaang yang selalu rutin update kegiatan di media sosial, facebook dan instagram. Itu sudah dilakukan sejak lama, tidak hanya saat menjelang Pilgub 2018 saja. Ini menunjukkan figur Syaharie Jaang tidak gaptek atau gagap tekhnologi di “zaman now” dan berupaya selalu dekat masyarakat.
Selain sering turun menemui masyarakat, aktif menyapa masyarakat melalui medsos bagi Syaharie Jaang merupakan salah satu cara untuk dekat dengan masyarakat.
Berbagai foto dan video kegiatan kerap disampaikan Syaharie Jaang melalui akun pribadinya. Berbeda dengan cagub dan cawagub lainnya, yang baru nampak lebih aktif saat ingin menjadi gubernur dan wakil gubernur di tahun 2018 ini saja.
Ada beberapa kepala daerah “zaman now” lainnya, yang mencoba dekat atau “membuka diri” kegiatannya secara transparan secara rutin, satu diantaranya Ridwan Kamil atau Kang Emil wali kota Bontang .
Faktor dekat dengan masyarakat ini menunjukkan keseriusan atau perhatian seorang pemimpin agar tidak lupa atau meninggalkan masyarakat setelah pilkada selesai.
Ini sebenarnya bisa dijadikan masyarakat untuk menilai baik tidaknya seorang pemimpin. Terutama tentang “transparan kegaiatan” yang dilakukan seorang pemimpin atau calon pemimpin.
HASIL SURVEI LINK
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan LINK, uUntuk tingkat popularitas dan disukai, ditujukan secara perseorangan. Hasilnya, Syaharie Jaang paling teratas, dengan tingkat popularitas sebesar 82,5% dengan tingkat disukai 79,2%. Disusul Hadi Mulyadi dengan tingkat popularitas 65,1% dengan disukai sebanyak 68,9%.
Selanjutnya ada Rusmadi dengan tingkat popularitas 58,9% dan disukai 56,0%. Diikuti Rizal Effendi dengan tingkat popularitas 56,7% dan disukai 62,8%. Kemudian Awang Ferdian Hidayat tingkat popularitas 55,1% dan disukai 67,5%. Dilanjutkan oleh Sofyan Hasdam dengan tingkat popularitas 50,5% dan disukai sebanyak 54,1%.
Selanjutnya ada Isran Noor dengan tingkat popularitas 48,3% dan disukai 47,8%. Terakhir, ada Safaruddin dengan tingkat popularitas 46,3% dan disukai 57,3%.
Sementara itu, tingkat elektabilitas pasangan cagub dan cawagub dengan nilai tertinggi adalah Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat sebanyak 37,3%, disusul Isran Noor-Hadi Mulyadi 28,6 %, kemudian Rusmadi-Safaruddin 12,7%, dan terakhir pasangan Sofyan Hasdam-Rizal Effendi 9,6%. Sementara itu, untuk responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 12,8%.
‘’12,8 persen undecided voters itu akan menjadi curuk yang menentukan, untuk paslon urutan pertama dan kedua, ’’ kata Direktur LINK Noor Rakhmad.dalam siaran pers yang diterima www.SuaraKaltim.com
Syaharie Jaang menempati posisi teratas untuk tingkat popularitas dan disukai, ditujukan secara perseorangan. Di antaranya karena, responden lebih melihat kepada figur dan rekam jejak yang baik. Jaang dikenal sebagai pribadi yang santun, rendah hati, tidak arogan, aktif dalam kegiatan keagamaan dan dekat dengan ulama, komunikatif dengan masyarakat, bersih (tidak tersangkut masalah berat korupsi). Jaang juga memiliki rekam jejak yang baik. Jaang juga dinilai figur yang bisa mempersatukan/memberikan jaminan semua etnis hidup damai di Kaltim. Alasan lainnya, karena Jaang putra asli daerah Kaltim,. Pasangan Jaang (Cawagub), Awang Ferdian juga putra asli daerah.
Responden (tidak hanya di Samarinda, tapi seluruh kota dan kabupaten di Kaltim) menilai Jaang cukup berhasil ketika memimpin Samarinda. Terutama pembangunan infrastruktur, seperti jalan, flyover, jembatan, bandara dan taman-taman kota. Responden di kabupaten dan kota menilai pembangunan kota Samarinda sangat pesat. Begitu pula dengan pengembangan kota. Responden dari beberapa kabupaten dan kota mengaku puas melihat kota Samarinda sekarang. Responden menuliskan harapan, pembangunan kabupaten dan kota lainnya di Kaltim terutama perbaikan infrastruktur juga sama diperlakukan seperti di Samarinda. Responden juga lebih percaya kepada Syaharie Jaang dibandingkan dengan 3 calon gubernur lainnya, yaitu Sofyan Hasdam, isran Noor dan Rusmadi.
Kampanye negatip yang dilakukan terhadap Jaang, seperti kegagalan mengatasi banjir secara umum kurang berpengaruh. Karena responden juga tidak percaya dengan figur yang ada untuk mengatasi banjir, di Samarinda dan di Balikpapan. Sk-001
BACA JUGA
Syaharie Jaang lebih Unggul dari 2 Sisi; Figur & Rekam Jejak`yang Baik