Sandiaga Uno: BPJS Masih Menyusahkan Masyarakat, Ibu Lis di Sragen Jawa Tengah Contohnya

Minggu, 17 Maret 2019 | 10:10 pm | 340 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. [Antara Foto/Wahyu Putro A/wsj]
 
BACA JUGA :

“Sebabnya, BPJS tak lagi memasukkan pengobatannya dalam daftar yang dibiayai pemerintah, ”kata Sandiaga Uno.

 

SuaraKaltim.com – Sandiaga Uno, Cawapres nomor urut 2, menilai mengkritik secara halus mekanisme BPJS Kesehatan kekinian masih menyusahkan masyarakat.

Hal tersebut ia ungkapkan saat memaparkan visi dan misinya pada awal Debat Cawapres 2019, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.

“Ibu Lis di Sragen, Jawa Tengah, tidak bisa lagi berobat karena pembiayaannya disetop oleh BPJS. Sebabnya, BPJS tak lagi memasukkan pengobatannya dalam daftar yang dibiayai pemerintah,” kata Sandiaga Uno.

Ia berjanji, kalau memenangkan Pilpres 2019, akan mengubah hal tersebut. Termasuk menjamin ketersediaan obat-obatan bagi seluruh pasien, yang pembayarannya ditangani oleh BPJS Kesehatan.

Dalam pemaparan itu juga, Sandiaga Uno membeberkan sejumlah program konkret terkait pendidikan.

”Kami akan meniadakan ujian nasional. Sebagai gantinya, adalah penelusuran minat dan bakat,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan konsep pendidikan yang diusung dirinya dan Prabowo adalah link and match, yakni menyesuaikan pelajaran-pelajaran keilmuan dengan kebutuhan dunia industri.(suara.com)

BACA JUGA :

 
 
 

Related Post