Nasabah Bank Mandiri (Foto: Amir Sarifudin
BALIKPAPAN, SUARAKALTIM.COM – Ratusan nasabah Bank Mandiri di Balikpapan, Kalimantan Timur ngeluruk ke kantor cabang di Jalan A Yani pada Sabtu (20/7/2019) sekira pukul 09.00 wita lantaran uang nasabah yang ada di dalam rekeningnya mendadak ludes.
Ratusan nasabah ini protes keras terhadap pihak bank lantaran tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan mempertanyakan perihal ludesnya uang di rekeningnya itu.
Nampak suasana di kantor cabang Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Balikpapan Kota ini meminta kejelasan dari manajemen. Beberapa di antaranya kehilangan jutaan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, ada salah seorang nasabah yang mengaku gagal nikah akibat uangnya ludes.
Dengan penuh protes dan mata berkaca-kaca, pria tersebut meminta pihak bank bertanggung jawab atas kejadian yang menimpanya itu.
“Saya ini sampai gagal nikah, uang itu buat saya nikah, ini kayak apa jadi,” ujar pria yang belum diketahui identitasnya itu sembari meninggalkan bank untuk mengambil buku rekeningnya.
Beberapa nasabah lain juga mengaku kejadian ini sangat mengganggu aktivitas warga. Bagaimana tidak, beberapa di antaranya ada yang ingin menggunakan uang tersebut untuk bayar listrik dan air.
“Saya saldo yang hilang Rp1,5 juta, itu buat bayar tagihan listrik dan keperluan sehari-hari. Pas saya mau ambil kok saldo saya kosong, benar-benar ludes, nggak ada pemberitahuan sebelumnya juga,” ujar Nila, warga Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan ini.
Bukan hanya jutaan rupiah, sebagian nasabah ada yang kehilangan belasan juta hingga ratusan juta. Salah seorang nasabah bernama Amirudin mengaku kehilangan uang perusahaannya senilai sekira Rp200 juta. Padahal, uang tersebut untuk membayarkan gaji anak buahnya. Amirudin lah yang paling protes keras pertama kali di Bank Mandiri.
“Saya ini semalam habis transaksi masih ada saldo saya, terus Subuhnya saya mau transfer ke orang tapi nggak bisa, katanya saldo tidak cukup. Pas saya cek ternyata saldo saya habis,” ujar Amirudin.
Kondisi saat ini nasabah terus berdatangan mempertanyakan kejelasannya. Mulai dari kalangan masyarakat biasa, pejabat, pengusaha, ormas bahkan sampai ojek online pun menjadi korban.
“Saya kehilangan Rp17 juta saldo saya. Saya sadarnya pas pagi-pagi mau cek saldo kok uang saya berkurang. Ini saya lagi mau minta kejelasan,” tutur Kasi Ops Basarnas Balikpapan, Octavianto.
Dari informasi yang dihimpun, terjadi gangguan pada sistem di Bank Mandiri secara nasional. Sehingga membuat sejumlah nasabah ada yang berkurang saldonya dan bahkan ada yang bertambah. Namun, sampai sejauh ini untuk transaksi masih belum bisa dilakukan sampai nanti proses recovery selesai. Amir Sarifudin/okezone