SUARAKALTIM.comTelah diceritakan bahwa salah seorang pemuda telah mendatangi Imam Abu Hanifah di suatu malam. Ia berkata,“Sudah lama aku menimbun hartaku di suatu tempat, akan tetapi aku lupa tempat itu. Apakah Anda dapat membantuku untuk memecahkan masalah ini?”
Abu Hanifah menjawab,“Ini bukanlah pekerjaan seorang ahli fikih. Tetapi aku akan berusaha membantu permasalahan yang anda hadapi.”
Kemudian beliau berfikir sejenak seraya berkata,“Pergi, dan shalatlah hingga datang waktu subuh, niscaya engkau akan ingat dimana tempat engkau menyimpan harta dengan seizin Allah!”
Akhirnya pemuda tersebut pergi dan melaksanakan shalat, dalam waktu sangat singkat tiba-tiba saja di tengah shalatnya ia teringat tempat ia menimbun harta. Seusai shalat ia beranjak dari tempatnya menuju ke tempat ia menyimpan hartanya.
Di pagi harinya pemuda tersebut mendatangi Abu Hanifah untuk memberitahukan bahwa hartanya telah ditemukan dan ia berterima kasih atas bantuan beliau.
Pemuda tersebut bertanya pada Abu Hanifah,“Bagaimana Anda mengetahui bila aku akan mengingat tempat aku menyimpan hartaku?”
Abu Hanifah menjawab,“Karena aku tahu bila setan tidak akan meninggalkanmu hingga engkau akan melaksanakan shalat dan setan akan selalu menyibukkanmu dengan hartamu dari shalatmu.”#khazanah
BACA PULA Ketika Rasulullah SAW Berpolitik di Masjid
sk-001/ Dhani El_Ashim/Diambil dari buku Adzkiya Ash-Shahabah, Ahmad Muhammad Hassan et al