Umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya berwudhu’
BACAAN LAINNYA :
- ‘Pelacur Intelektual’ dan ‘Anjing Penjilat’
- Kafir Tapi “Baik”, Dijamin Selamatkah?
- Ibnu Thawus dan Racun ‘Pemimpin Kafir Tapi Adil itu Lebih Baik’
- Siapakah yang Telah Kafir?
- Mengapa Menolak Istilah Kafir
- Masalah Kafir dan Kewarganegaraan
عَنْ أَبي هُريْرَةَ رضيَ اللَّه عَنْه قال : سمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقُول : « إِنَّ أُمَّتي يُدْعَوْنَ يَوْمَ القِيامَةِ غُرّاً محَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الوضوءِ فَمنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيل غُرَّتَه ، فَليفعلْ » متفقٌ عليه
Dari Abu Hurairah رضيَ اللَّه عَنْه, katanya: “Saya mendengar Rasulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم. bersabda:
“Sesungguhnya ummatku itu akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya berwudhu’. Maka dari itu, barangsiapa yang dapat di antara engkau semua hendak memperpanjang – yakni menambahkan – bercahayanya, maka baiklah ia melakukannya -dengan menyempurnakan berwudhu’ itu sesempurna mungkin.” (Muttafaq ‘alaih) sk-002/hidayatullah.com