Deklarasi Jogja Dukung Jokowi Ricuh, PDIP Bantah Terlibat

Senin, 28 Januari 2019 | 10:06 pm | 396 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

 

YOGYAKARTA, WWW.SUARAKALTIM.COM– Kericuhan terjadi setelah acara ‘Deklarasi Jogja Dukung Jokowi’ yang dihelat elemen Aliansi Masyarakat Yogyakarta di lima lokasi Kota Yogyakarta, Ahad sore, 27 Januari 2019. Bentrokan terjadi pasca acara itu selesai dan para peserta yang sebagian besar merupakan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) berkonvoi di kawasan Umbulharjo, Jogokariyan, dan Ngampilan.

“Ada simpatisan yang terlibat bentrok dengan kelompok lain,” ujar Ketua PDI Perjuangan DIY Bambang Praswanto, Ahad petang, 27 Januari 2019. Dipusatkan di Stadion Mandala Krida Yogya, saat acara berlangsung situasi masih aman. 

Sejumlah simpatisan PDIP terluka dan dirawat di Rumah Sakit Ludiro Husodo dan Bethesda.

Bambang menuturkan acara yang digelar bukanlah acara yang digagas PDIP DIY atau Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – Ma’ruf. Acara itu juga bukan acara relawan resmi Jokowi – Maruf. Melainkan dari kelompok masyarakat lain yang ingin memberikan dukungan untuk Jokowi – Maruf.

Menurut Bambang, tidak ada pengurus PDIP DIY yang datang ke acara itu  karena dinilai sudah menjurus ke kampanye terbuka. “Itu belum boleh dilakukan sesuai aturan pemilu.” Saat acara digelar, pengurus PDIP DIY sedang rapat kerja daerah untuk mempersiapkan program kampanye untuk Jokowi – Ma’ruf.

Soal ribuan simpatisan PDIP yang datang dari berbagai penjuru itu, Bambang mengatakan sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Presiden Jokowi akan hadir dalam acara itu. Sehingga massa terutama simpatisan dari berbagai laskar PDIP berdatangan.

Bambang mengaku tak tahu asal-muasal informasi kedatangan Jokowi itu. “Untuk mengklarifikasi kabar itu, kami sebenarnya sudah keluarkan edaran sehari sebelumnya.” Jokowi tak akan datang dalam acara itu karena menghadiri acara Muslimat NU. Ia mengatakan agar penyelenggara tak mencantumkan logo partai apapun karena bukan acara partai.

sumber : tempo.co

Related Post