BALIKPAPAN, SUARAKALTIM.com– Sesi debat kandidat Gubernur dan wakil gubernur Kaltim yang menarik dan kita tunggu-tunggu adalah saat cawagub Awang Ferdian Hidayat paslon ke 2 berhadapan dengan cawagub paslon ke 4, Safaruddin. Seru dan saling menyindir. 

Saat ini keduanya sedang “naik daun”.  Tingkat popularitas dan disuka oleh warga Kaltim trend nya sedang naik.  Dibandingkan, dua cawagub lainnya, dari paslon 2 dan paslon 3, yang nampak “serius banget”,   Awang Ferdian dan Safaruddin lebih komunikatif.  lebih Seru. Lebih menghibur. lebih mengendorkan urat-urang yang tegang. Tidak membosankan seperti jawaban calon lain yang sering tidak nyambung antara pertanyaan dan jawaban. Jawaban dan pertanyaan Awang Ferdian dan  juga Safaruddin adalah jawaban lugas dan jujur. Tidak bertele-tele. Bila diibaratkan dalam pertandingan tinju, kedua cawagub ini memiliki “nilai jual yang tinggi”.

Debat pertama saling menyindir soal alokasi anggaran melalui APBD. Awang Ferdian menyindir nilai alokasi anggaran paslon ke 4, yang “melebihi anggaran” di APBD Kaltim. Sementara kondisi APBD Kaltim saat ini sedang defisit .

‘’Kalau setiap desa dan kelurahan digelontorkan anggaran Rp 5 milyar sampai Rp 10 milyar, wah bisa tidak cukup APBD Kaltim nanti,’’ kata Awang Ferdian hidayat.

Awang Ferdian mengingatkan, APBD Kaltim 2018 “Cuma” sekitar Rp 8 milyar lebih. Bila Rp 5 milyar hingga Rp 10 milyar setiap desa-kelurahan yang jumlahnya sekitar 1445 desa/kelurahan, lalu untuk membayar belanja pegawai, bagaimana?

Safaruddin tak kalah kurang jawaban ; “Kalo habis kita minta lagi ke kementerian’’.

Jawaban Safaruddin mengundang tawa seisi ruang studio tempat acara debat.

Di debat yang kedua.  “debatnya sedikit berkurang”. Awang Ferdian tetap mengkritik seperti gayanya, namun safaruddin  “kurang tanggap” menanggapi “kritikan” Awang Ferdian yang sebenarnya cukup pedas.

Awang Ferdian mempertanyakan tempat tinggal Safaruddin. Safaruddin menjawab di Samarinda. Awang Ferdian “malah” bersyukur dan mengucapkan terima kasih. ‘’Alhamdulilah, terima aksih bapak telah tinggal di Samarinda,’’ kata Awang Ferdian.

Sebenarnya pernyataan Awang Ferdian, yang merupakan asli Kutai ini adalah sebuah kritikan yang dalam. Dia menyindir safaruddin, yang sebelumnya menyebut, sesuai hasil survei Samarinda termasuk kota yang tidak layak huni. Sebua kota yang idak nyaman sebagai hunian.  Tapi kenapa malah Safaruddin memilih tinggal di Samarinda?.

Sindiran dari Awang Ferdian ini belum “dibalas” Safaruddin. Dengan tema yang berbeda akankah muncul “kritikan” atau “sindiran halus” dari kedua cawagub yang mulai “naik daun” ini?   

Akankah kembali “debat seru” antara dua cawagub ini, yang beberapa kali berjabat tangan dan berpelukan ini dan mengucapkan salam yang biasa petugas PDIP gunakan ; “merdeka!”? 

Kita tunggu dan saksikan debat malam ini.

Acara debat ketiga malam ini (Jumat, 22/6) mengangkat tiga tema sentral, yaitu ; tentang reformasi birokrasi, korupsi dan pelayanan publik.

Hal itu diungkapkan terpisah oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Mohammad Taufik, Komisioner KPU Kaltim Divisi Kaltim Divisi Sosialisasi, Parpas dan SDM, Mohammad Syamsul Hadi, dan Sekretaris KPU Kaltim, H Syarifuddin Rusli,

‘’Tema debat terakhir iniini tak kalah menarik dengan tema dua debat sebelumnya. Materi yang akan diperdebatkan  adalah garapan tim pakar yang juga mendesain debat sebelumnya. Tema debat terakhir ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak, pusat perhatian masyarakat, dan selama ini juga jadi topik pembicaraan di masyarakat,” kata Syamsul. sk 001

BACA PULA

Ada Cawagub “Keseleo Lidah”, Ada Industri 4,0 mengarah ke Robot-Robot & dan Bila Duit APBD Habis Minta Lagi Ke Kementerian

Pertanyaannya Puaskah Saham Partisipasi 10 Persen, Sofyan Hasdam Jawab akan Berikan Kukar 50 Persen

Apa Strategi Sofyan Cagub Hasdam Cawagub Rizal Effendi Untuk Mengantisipasi Defisit?

Ujar Isran Noor Kepada Andini Host Metro TV; Cara Megangnya Gimana?

2 Kali Debat 2 Kali Bikin Sensasi, Akankah di Debat ke 3 Cagub ini Bikin Sensasi Lagi

Misteri Sebuah Pertanyaan yang hilang di Debat Kandidat Gubernur-Wagub Kaltim