BIN Perkirakan Puncak Corona Sampai Bulan Ramadan

Minggu, 15 Maret 2020 | 6:48 am | 45 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
 

JAKARTA, SUARAKALTIM.com– Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Bidang Intelijen Teknologi Mayjen TNI Afini Boer memperkirakan wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan terus berlanjut hingga puncaknya Mei 2020 atau bertepatan dengan bulan Ramadan.

Ia memperkirakan masa puncak itu terhitung 60-80 hari usai ditemukan kasus pasien positif Corona pada 2 Maret 2020 yang menginfeksi dua WNI asal Depok, Jawa Barat.

“Kita memperkirakan bahwa masa puncak di Indonesia itu akan berlaku 60 hari sampai 80 hari sejak infeksi pertama itu diumumkan tanggal 2 Maret. Jadi kalau kita hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di bulan Mei. Berdasarkan permodelan ini, bulan puasa, bulan puasa,” katanya dalam diskusi bertajuk Bersatu Melawan Corona di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Lanjutnya, ia mengatakan perkiraan masa puncak corona di Indonesia itu merujuk mekanisme permodelan yang sudah lebih dulu dilakukan negara lain, semisal China dan negara di Eropa. Terkait itu, ia mengatakan pemerintah telah bekersama sama dengan sejumlah pihak.

 

“Di China tadi masa puncaknya 60 hari. Sementara kalau di Inggris mereka membuat permodelan ini mereka memperkirakan 130 hari masa puncak tadi. Kalau di Inggris ini permodelannya beda lagi, ada faktor-faktor asimtomatik. Orang-orang yang mempunyai gejala dihitung sejak masa puncaknya itu 130 hari,” katanya.

Sambungnya, “Di Indonesia sebetulnya bekerja sama dengan bebarapa pihak, itu sama juga membuat permodelan dati data yang sudah ada,” imbuhnya.Vicky Fadil/ WE Online

Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

BACA JUGA :

Cek Fakta: Benarkah Pengguna Facebook Sudah Ramalkan Virus Corona di 2016?

CEK FAKTA:;Anies: Siapa Yang Bisa Ngatasin Banjir, Nabi Nuh Saja Nyerah..!!

CEK FAKTA: Gempa 4,8 SR Guncang Daerah Calon Ibu Kota Baru, Benarkah?

CEK FAKTA: Sandiaga Klaim BPJS Hentikan Biaya Pengobatan Ibu Lies di Sragen, Benarkah?

CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Marah-marah ke Ulama di Madura? Ini Faktanya

CEK FAKTA, Video Lama ” Digoreng-goreng Lagi”, KPK Sebelumnya : Tidak Ada Satu pun Rekening di Luar Negeri Atas Nama Jokowi

Cek Fakta : Capres Jokowi Klaim Impor Jagung 2018 Turun 180.000 Ton, Data BPS 737.228 Ton

Cek Fakta : Benarkah Apa yang Dikatakan Jokowi dan Prabowo Saat Debat Capres kedua Pilpres 2019?

CEK FAKTA: Jokowi Klaim Sejak 2014 Impor Beras Turun, Ini Faktanya

CEK FAKTA: Jokowi Klaim Tak Ada Kebakaran Hutan 3 Tahun Terakhir, Benarkah?

Related Post