Anjuran Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ini Keutamaannya

Jumat, 18 Oktober 2019 | 6:41 am | 239 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
Membaca Surat Al Kahfi akan mendapat banyak keutamaan terutama di hari Jumat. (Foto: istimewa)
 
 

Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran yang berarti para penghuni goa. Surat ini mengisahkan tujuh pemuda saleh dan seekor anjing yang mengasingkan diri dari kejaran penguasa zalim dan kafir.

 

Mereka hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabiyullah Isa As. Mereka dipaksa menyembah berhala. Namun, para pemuda saleh ini menolak dan lari dari kejaran pasukan raja hingga sampai dimulut gua dan dijadikan tempat persembunyian.

Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Tafsir Ibnu Katsir).

Membaca Surah Al Kahfi dapat dilakukan pada malam atau siang hari di Hari Jumat. Keutamaan membaca surat ini, Allah SWT akan memberikan ketenangan hati bagi umat-Nya yang membaca Surat Al Kahfi hingga satu pekan kemudian.

Baca Juga : Selain Salat Jumat, Doa Hari Jumat Dianjurkan Rasulullah SAW, ini 8 Keutamaan; Amalan Jumat Berkah

Rasulullah SAW bersabda. “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jumat (HR. Hakim).

Ustaz Muhammad bin Husein Al Habsyi dalam tulisannya di PISS-KTB menjelaskan, maksud hadits tersebut, orang yang membaca Surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka cahaya pahalanya akan menerangi hatinya, pandangannya, atau pandangan hatinya, dan atau dalam setiap langkah dan keadaannya, hingga hari Jumat berikutnya.

Atau cahaya pahalanya akan disaksikan oleh para Malaikat hingga hari Jumat berikutnya. Demikian penafsiran sebagian ulama. (Al-Shan’ani, al-Tanwir Syarh al-Jami’ al-Shaghir).

Kemudian al Kahfi juga menjadi sebab selamatnya kita dari fitnah yang terbesar yaitu fitnah dajjal. Disabdakan oleh Rasulullah SAW :

Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal”. (HR. Muslim)

Imam An-Nawawi radhiyallahu anhu menjelaskan, yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.

Sesungguhnya aku memperingatkanmu dari Dajjal. Tidak seorang nabi pun kecuali dia memperingatkan kaumnya darinya. Demikian pula Nuh, dia memperingatkan umatnya darinya”.(Muttafaqun alaih)

Baca Juga : Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yang Istimewa

Dari sahabat Abu al-Darda’ radhiyallaahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa yang menjaga sepuluh ayat dari permulaan surah al-Kahfi, maka ia akan dijaga dari godaan Dajjal. (Hadits shahih riwayat Ahmad, Muslim , Abu Dawud dan al-Nasa’i).

Maksud hadits tersebut, orang yang menjaga 10 ayat dari permulaan surah al-Kahfi, dengan menghafalnya di luar kepala. Demikian penafsiran sebagian ulama. Maksud dijaga dari godaan Dajjal, ia tidak akan meninggalkan agamanya dengan menjadi pengikut Dajjal.

Sebagian ulama mengatakan, apabila orang yang menjaga 10 ayat tersebut, dijaga dari godaan Dajjal, sudah barang tentu akan lebih dijaga dari godaan yang lebih kecil daripada godaan Dajjal.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Al Kahfi, paling tidak 10 ayat pertama surat tersebut agar selamat dari zaman yang penuh fitnah.

Wallahu A’lam Bis shawab.

Kastolani Marzuki/inews.id

Related Post