Indonesia di 2019 Mengerikan, Menurut Gadis Indigo Ini

Minggu, 4 Maret 2018 | 9:12 am | 353 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 

Cecilia Theresiana/Instagram
 

SUARAKALTIM.comI – Meskipun perkembangan zaman semakin modern, namun kadang ada sejumlah kejadian yang sulit diterima akal sehat, namun terjadi.

Termasuk adanya orang-orang yang bisa melihat berbagai peristiwa aneh itu.

Kemampuan linuwih yang dimiliki seseorang, misalnya dapat melihat barang atau makhluk yang kasat mata seringkali sudah muncul sejak kecil.

 
 

Hal ini juga yang terjadi pada Cecilia Theresiana.

Sejak usia empat tahun, gadis ini telah mengalami berbagai pengalaman yang tidak lazim.

Waktu itu, sebagai anak kecil kelas II SD ia tergolong sangat bandel dan cenderung mempunyai sikap yang hyperaktif.

Kemampuan melihat peristiwa dan hal-hal bernuansa mistis itu berawal menjelang petang.

Saat itu, Cecil, sapaan wanita cantik itu berlari-lari mengelilingi lorong di dalam rumahnya Kedungturi persis di samping hotel JW Marriot, Tegalsari, Surabaya.

Ketika berlarian ia tiba-tiba terpeleset yang membuatnya terjatuh dalam posisi kedua tangannya menyangga ke arah belakang persis di tengah lorong rumah yang menghubungkan ruang tamu dan kamar tidur serta dapur.

Hal itu membuat pengelihatannya kabur. Sesaat pandangannya sangat gelap.

Sesaat kemudian kedua matanya terbelalak.

Tepat di depan wajahnya yang hanya berjarak sejengkal, muncul sesosok makhluk halus alias astral dalam kondisi membungkuk wajah berwujud tak karuan.

Wajahnya hitam, matanya hijau menyala yang melotot ke arahnya.

Ia masih ingat betul wujud sosok makhluk misterius itu.

Wujudnya lonjong, melekat kain kafan berwarna putih kotor banget dan bau tanah plus amis.

Anak sekecil dia tidak tahu harus berbuat apa saat menghadapi situasi seperti itu.

Cecil pun menangis histeris sembari memejamkan kedua matanya. Sepintas ia pun membuka mata dan situasi kembali normal.

Pasca kejadian penampakkan itu secara berlahan mulai mengubah sudut pandangnya. Hal itu membuat perasaan penasarannya semakin menggebu-gebu tak tertahankan.

Untuk mengobati rasa penasarannya ia meminjam ponsel milik ibunya kemudian memberanikan diri merekam ke seluruh sudut rumah.

Selintas tidak terjadi hal yang aneh.

Namun ketika rekaman video itu diputar ia menerjemahkan melalui panca inderanya kemunculan sesosok wanita seperti memakai mukena berwajah merah menyala yang menengok ke arahnya.

Secara bersamaan tiba-tiba ponselnya mati total.

Peristiwa aneh diluar logika mulai menghiasi kehidupannya.

Sudah tak terhitung lagi ia melihat kejadian aneh sosok wanita berbusana serba putih berambut panjang terurai di dalam dapurnya.

Tanpa sadar kejadian terpeleset itu telah membuka panca indera keenamnya yang memiliki kelebihan melihat dunia dari dimensi lain.

Tak hanya itu, insting melihat kejadian diluar nalar manusia bahkan peristiwa yang belum dialaminya mulai terasa (Indigo).

Petunjuk dan tanda-tanda adanya peristiwa yang belum dialaminya itu sempat dibuktikan dengan mengutarakan suasana dan warna lemari kantor milik ayahnya.

Penjelasannya terkait seisi kantor ayahnya itu terbukti tepat meski ia belum sama sekali berada di dalam kantor ayahnya.

Singkat cerita, sepeninggal ayahnya ia pindah bersama ibunya kembali ke kampung halamannya di Jalan Watu Ireng Nomer 420 Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri pada 2010 silam.

Pindah dari Surabaya ke Kediri tak membuatanya lepas dari peristiwa yang sempat mengusik kehidupannya itu.

Di malam pertama di Kediri ia terbangun persis dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Dia merasakan sesak yang amat sangat dan berupaya membuka mata.

Betapa terkejutnya ia saat membuka mata melihat sosok wanita berbaju putih duduk diatas dadanya dengan kondisi membelakanginya.

Ia menyebut penampakan makhluk astral kala itu adalah kuntilanak.

Wanita berzodiak Pisces ini kembali membuktikan instingnya sebelum terjadinya erupsi Gunung Kelud tahun 2014 sekira pukul 20.00 WIB, ia merasakan bakal ada terjadi sesuatu yang membuat pikirannya tidak tenang.

Sepintas dalam pikirannya itu ia melihat kondisi kamarnya sangat berantakan.

Cicil berupaya menenangkan batinnya yang bergejolak tanpa sebab pasti.

Setelah hatinya tenang ia berinisiatif mengambil barang-barangnya yang dianggap penting dari dalam kamarnya ke tempat yang aman.

Dua jam berselang ia mendengar suara gemuruh petir yang tak henti-hentinya. Dari dalam ventilasi rumahnya ia menengok yang melihat sinar kemerahan.

Bersamaan dengan pengumuman perangkat desa yang mengumumkan adanya erupsi Gunung Kelud.

Dampak dari erupsi Kelud itu membuat plavon kamar Cecil hancur dan roboh.

Wanita kelahiran 7 Maret 1998 ini baru menyadari telah menjadi seorang Indigo saat berusia 17 tahun.

Itupun setelah ia bercerita tentang kejadian aneh yang dialaminya ke saudara lelakinya yang juga memiliki kemampuan Indigo.

Cecil baru tersadar secara keseluruhan kalau selama ini pemandangan yang dilihatnya itu tidak ada indah-indahnya.

Namun ada hikmah dari kelebihannya itu.

Ia bisa membantu sekadar mengingatkan orang terdekat disekelilingnya apabila hendak terkena musibah.

Cecil berucap bukannya su’udzon atau mendahului kehendak Tuhan cuma menurut kondisi di tahun 2018 masih relatif labil.

Maksudnya, habis ada perkara lalu tenang sejenak.

Kemudian, puncaknya 2019, bersamaan dengan pesta politik negeri ini, yakni pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).

Hal itu kemudian membuatnya merinding.

Tapi entah itu kejadian alam atau seperti apa, Cecil tidak bisa menjelaskan secara detail.

Intinya, dia dilanda ketakutan yang amat sangat pada tahun 2019 mendatang.

Secara global, telah mendekati sesuatu.

Diibaratkan naik motor itu kuncinya sudah dimasukkan ke kontak yang menunggu dinyalakan.

Tahun depan mulai masukkan kunci dan 2019 mulai dihidupkan (stater).

Ia sangat takut ibadahnya kurang dan semoga tidak sampai kejadian.

Dalam kehidupan Cecil kini ia telah terobati selama tiga tahun ikut bergabung ke dalam komunitas Komunitas Ghost Hunters Community. Keikutsertaanya itu ingin mengobati rasa ketakutannya.

Pasalnya, hal itu dirasa wajib dialkukannya kalau tidak kuat resikonya bisa menjadi blunder ke dirinya sendiri.

Sebab, kemampuan yang ia miliki saat ini bisa berpotensi membutanya stres karena hampir disetiap saat dihantui meskipun ‘dia’ munculnya secara tidak di sengaja. (Surya/Mohammad Romadoni)

sk-011/artikel sudah pernah diberitakan di suryamalang.com dengan judul Cecilia Theresiana, Gadis Indigo Ungkap Penerawangan Soal Indonesia di Masa Depan

,

Related Post