Pilkada Samarinda 2020

                                                                     
Hasil Resmi Pleno KPUD Samarinda : Andi Harun-Rusmadi Menang

  SAMARINDA, Suara Kaltim – Komisi Pemilihan Umum Daerah  (KPUD) Kota Samarinda telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan surat suara di 10 kecamatan berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan 10 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se kota Samarinda. Hasilnya : pasangan calon (paslon) nomor urut 1 H Andi Harun – Rusmadi unggul dari dua paslon dari lainnya, M Barkati –

Dari Rapat Pleno KPUD Samarinda, Barkati – Darlis “Mengalahkan” Zairin-Sarwono

Samarinda, Suara Kaltim – Hingga Rabu sore (16/12) kemarin, Komisi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Samarinda sudah merekapitulasi  hasil penghitungan suara Pemilihan Walikota- Wakil Walikota  di 5 kecamatan.  Dari rekapitulasi sementara dalam rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilihan Serentak tahun 2020 di Hotel Bumi Senyiur,  pasangan calon (paslon) nomor 01 Muhammad

KPU Samarinda : Paslon Jangan Bawa Massa Saat Pleno

Samarinda, Suara Kaltim– Sesuai jadwal, hari Rabu (16/12) Komisi Pemilu Samarinda (KPUD Samarinda  menggelar rapat pleno rekapitulasi  dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilihan Serentak tahun 2020 di Hotel Bumi Senyiur Samarinda sejak pukul 09.00 WITA.  Rapat pleno digelar sesuai aturan protokol kesehatan.  “Sesuai aturan, lembaganya menyebarkan undangan sangat terbatas untuk masuk ke dalam rapat pleno.

Survei PusDeHAM Bocor, Paslon Nomor 1 Andi Harun-Rusmadi Unggul Telak

Samarinda, Suara Kaltim – Beredar bocoran laporan  hasil survei Pusat Studi Demokrasi dan HAM (PusDeHAM) melalui media sosial,  khususnya whattsapp. Pasangan calon (paslon) nomor 2 Calon Walikota (Cawali) H. Andi Harun dan Cawawali H Rusmadi unggul telak dari dua paslon lainnya, Barkati – Darlis (Badar)  dan Zairin Zain –  Sarwono.   AH-Rusmadi unggul 50,3 persen. AH

Asal-usul Kitab Kuning, Sejarah dan Perkembangannya

Oleh : Muhammad Ramli  Pegiat Leterasi   BACA JUGA :  Andi Harun, Calon Walikota Samarinda bisa membaca Kitab Kuning   Sumber: darunnuhat.com   Istilah Kitab Kuning pada mulanya diperkenalkan oleh kalangan luar pesantren sekitar dua dasawarsa yang silam dengan nada merendahkan. Dalam pandangan mereka, ia dianggap sebagai kitab yang berkadar rendah, ketinggalan zaman dan menjadi salah satu