SUARAKALTIM.com– Komentator ITV Gary Neville awalnya tidak bisa memahami mengapa ada air mata mengalir di wajah bek La Celeste, Jose Gimenez, pada menit ke-88 dari laga perempat final Uruguay vs Prancis di Piala Dunia 2018.
Tertinggal dua gol ke Les Bleus, Gimenez tidak bisa menahan emosi saat ia menjadi salah satu dinding manusia untuk tendangan bebas Antoine Griezmann, saat ia sepertinya sadar bahwa nasib Uruguay di turnamen di Rusia ini sudah berakhir.
Mata bek tengah Atletico Madrid itu tampak berair sebelum Griezmann melepaskan sebuah tendangan bebas yang melayang di atas mistar gawang.
Tidak ada simpati dari komentator ITV Gary Neville. Ia mengecam Gimenez karena sudah menyerah, padahal masih waktu tersisa sekitar 5 menit. Legenda Manchester United tersebut menyebut air mata itu “memalukan” saat dia mendesak sang bek tengah untuk terus berusaha merebut dua gol pada menit-menit akhir.
“Apakah dia menangis? Apa yang dia tangisi? Ada apa dengannya? Masih ada lima menit lagi,” kata Neville.
Neville adalah seorang pemain berpengalaman dalam masalah mencetak gol di detik-detik terakhir laga. Salah satunya terjadi pada final Liga Champions 1999 saat Manchester United mencetak dua gol dalam masa injury time untuk menggulingkan Bayern Munchen.
Beberapa netizen memaafkan posisi Neville yang mengecam emosi Gimenez, tahu bahwa sikap pantang menyerah seperti itu sudah bertahun-tahun ditanamkan kepada bek muda itu oleh pelatih legendaris Sir Alex Ferguson. Namun netizen lain menuduhnya tidak peka terhadap seorang pemain yang menyadari akhir memilukan, tereliminasi dari Piala Dunia. sk-004/gunadi/gilabola.com