Suara Kaltim – Eks Wasekjen MUI, Ustadz Tengku zulkarnain , menyentil pemerintah soal Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan peresmian Brand Ekonomi Syariah. Tengku Zul menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mementingkan ulama , namun di saat membahas soal ekonomi Nasional, umat Islam dimanfaatkan terkait wakaf uang.
Dia melihat dari beberapa ulama yang meninggal dunia namun tak ada ucapan belasungkawa dari Jokowi sebagai Presiden, seperti Syekh Ali Jaber dan terbaru Habib Ali Asegaf yang merupakan tokoh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) meninggal Senin (25/1) karena penyakit komplikasi.
Menurut Tengku Zul, jika ada artis yang meninggal dunia, Jokowi akan ucap duka bahkan mengirim bunga
“Syekh Ali Jaber dan Sayidul Walid, Habib Ali Asegaf wafat tidak terdengar ucapan dukacita beliau? Giliran mau ngumpul Wakaf Uang Umat Islam, Presiden dan Wakil Presiden, dan Menteri Keuangan Turun Semua. Begitu Pentingnya Artis dan uang?” sentil Tengku Zul di twitternya, Selasa (26/1).
Seperti diketahui, 14 Januari 2021 kemarin Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah sebelumnya positif Covid-19. Banyak pihak yang berbelasungkawa, tokoh publik, pejabat, hingga kalangan artis, namun tak satu pun kalimat duka terhadap wafatnya Ulama asal Madina itu yang keluar dari lisan Presiden Jokowi.
Diberitakan, pemerintah Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan peresmian Brand Ekonomi Syariah pada Senin (25/1).
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, potensi wakaf uang di Tanah Air mencapai Rp180 triliun. Potensi yang besar tersebut karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan memiliki tingkat kedermawanan yang tinggi.
Wakaf memiliki dimensi ekonomi, dan dapat dijadikan instrumen dalam mengatasi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Wapres mengharapkan kehadiran ulama untuk sosialisasi program wakaf tersebut.
“Kehadiran ulama , ustad, mubaligh dan para kyai sangat berperan penting untuk sosialisasi praktik wakaf uang, baik dalam tabligh akbar, majelis taklim, khutbah jumat atau berbagai sarana dakwah dan berbagai media komunikasi lainnya agar informasi dan pesan tentang wakaf uang sampai kepada umat,” ucap Maruf Amin. (Fajar)