Sedih Dapati Ibunya Meninggal di Dalam Bus, Anak Nurhayati Menangis di Pelukan Sopir: Kenapa Mamah Tidur Terus?

Sabtu, 16 Februari 2019 | 10:08 pm | 343 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
Sedih Dapati Ibunya Meninggal di Dalam Bus, Anak Nurhayati Menangis di Pelukan Sopir: Kenapa Mamah Tidur Terus?/kolase gambar Instagram/@porosgarut
 
www.suarakaltim.com – Dapati ibunya meninggal di dalam bus, seorang anak menangis sedih dalam pelukan sopir.

Anak ini diketahui menangis dalam pelukan seorang supir bis kala jenazah ibunya yang bernama Nurhayati meninggal di dalam bus kembali pulang ke rumah.

Tangis anak Nurhayati saat tahu ibunya meninggal di dalam bus ini sempat membuat seluruh warga dan para awak armada bus yang menemukan jenazah Nurhayati ikut menangis.

Kejadian ini pertama kali diketahui dari postingan akun Instagram @porosgarut pada Kamis (14/2/2019).

Video tersebut menjadi viral di media sosial lantaran kisah yang dibagikan cukup menguras emosi.

Dalam postingan tersebut terlihat tampak sekelompok pria berkumpul di depan sebuah rumah.

Salah seorang pria dalam kelompok tersebut tampak sedang menggendong dan memeluk seorang anak yang menangis.

Beberapa kali pria tersebut tampak berusaha menenangkan anak yang menangis di dalam pelukannya.

Dilansir  dari Tribun Jateng, kelompok pria tersebut adalah para awak armada bus Primajasa.

Keberadaan mereka dalam video tersebut tidak lain adalah untuk mengantarkan jenazah seorang wanita yang ditemukan meninggal dalam salah satu armada bus.

Diketahui, wanita tersebut bernama Nurhayati dan meninggal dunia dalam bus Primasaja jurusan Garut-Jakarta.

Nurhayati ditemukan meninggal dunia pada Selasa (12/2/2019) dalam perjalanannya pulang ke rumah.

Saat ditemukan oleh salah satu awak armada, pihak armada bus Primajasa pun langsung menghubungi kepolisian setempat.

Setelah diperiksa polisi, tak ada satu pun identitas yang ditemukan dari bawang bawaan Nurhayati.

Pihak armada Primajasa dan kepolisian pun sepakat untuk menyebarkan informasi korban melalui media sosial.

Hal ini bertujuan agar memudahkan pihak kepolisian untuk mencari keluarga korban yang bersangkutan.

Setelah informasi disebarkan, seorang pria yang mengaku sebagai suami dari wanita tersebut pun mengkonfirmasi korban adalah keluarganya.

“Jadi karena tak ada identitas, kami sebarkan info di sosmed. Keesokan harinya ada warga katanya suami korban datang ke polsek bawa kartu identitas yang foto wajahnya sama dengan korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Aji pada awak media pada Jumat (15/2/2019).

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari suami korban, Nurhayati adalah warga kampung Cisonari, Desa Cigedug, Garut, Jawa Barat.

 
Anak Nurhayati menangis dipelukan supir bus Primajasa saat tahu sang ibu meninggal di dalam bus.
Anak Nurhayati menangis dipelukan supir bus Primajasa saat tahu sang ibu meninggal di dalam bus./Instagram/@porosgarut

 

Dari pemeriksaan pihak kepolisian, Nurhayati diduga meninggal akibat sakit hipertensi

Menurut pengakuan dari suami korban, istrinya memang belakangan sering mengeluh pusing.

“Korban sebelumnya mengeluh pusing ke suami, jadi korban meninggal karena sakit. Diduga hipertensi,” ucap Ipda Aji.

Pihak kepolisian pun menyarankan keluarga untuk melakukan tindak autopsi agar penyebab kematian korban diketahui.

Namun atas suatu hal yang tidak diketahui, pihak keluarga menolak tawaran dari kepolisian ini.

“Keluarga korban menolak untuk diautopsi, jadi langsung kami seharkan ke pihak keluarga.” tutup Ipda Aji.

Jenazah korban pun telah diserahkan pihak kepolisian dan armada bus Primajasa kepada keluarga.

Sejumah awak armada bus Primajasa pun turut mengantar kepulangan jenazah Nurhayati ke rumahnya di kampung Cisonari.

Dalam video yang disebarkan oleh akun Instagram @porosgarut, salah satu supir bus Primajasa diketahui menggendong anak Nurhayati yang menangis.

Anak tersebut menangis saat mengetahui ibundanya yang selama ini ia nantikan kepulanganya, kembali dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Kedua anak Nurhayati pun menangis dalam pelukan salah seorang supir bus Primajasa yang ikut mengantar.

Dalam tangisnya, beberapa kali anak Nurhayati bertanya mengapa ibunya meninggal dunia.

Padahal sebelum ini sang ibu telah berjanji akan pulang ke rumah membawa oleh-oleh sebungkus jeruk untuk ia dan adiknya.

“Mamah mau pulang hari Rabu, bakal beli jeruk. Kenapa mamah tidur terus,” ujar anak pertama Nurhayati sembari menangis.

Tak ayal pertanyaan polos anak Nurhayati ini mengundang haru dan simpatik para pelayat yang datang.

Bahkan para supir armada bus Primajasa yang ikut mengantarkan jenazah Nurhayati itu pun tampak menangis.

Sampai berita ini ditayangkan, unggahan akun Instagram @porosgarut tersebut telah ditonton sebanyak 8 ribu pengguna akun Instagram. grid.id

Related Post