Sadis! Murid SMA di Riau, Cekik, Tendang dan Pukul Kepala Sekolah Sampai Berdarah

Senin, 18 Maret 2019 | 6:13 pm | 537 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
 
 

SuaraKaltim.com– Murid SMA berinisial A menendangpukul, dan cekik kepala sekolahnya sendiri sampai babak balur. Kejadian itu di sebuah sekolah di Indragiri Hulu, Riau, 13 Maret 2019 lalu.

Kasus itu ditangani Polres Indragiri Hulu, Riau. Murid A menjadi tersangka penganiayaankepala sekolahnya sendiri.

“Sudah masuk tahap sidik (penyidikan) dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata penjabat sementara Kepala Urusan Humas Polres Indragiri Hulu (Inhu), Aipda Misran dihubungi dari Pekanbaru, Senin (18/3/2019).

Polisi telah membuka kesempatan mediasi kepada tersangka yang masih berusia 19 tahun itu dan kepala sekolahnya Bambang Fajrianto (50) untuk menyelesaikan perkara tersebut. Upaya mediasi buntu dan tidak ditemukan titik temu. Sehingga polisi meningkatkan kasus itu dari tahap lidik ke sidik.

BACA : Caleg PKS Tersangka Cabul Ditangkap Usai Pangkas Rambut

“Sudah kita upayakan mediasi namun ‘deadlock,” ujarnya.

Meski telah menetapkan A sebagai tersangka, dia mengatakan penyidik tidak menahan tersangka dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya adalah status pendidikan A yang saat ini XII akan menghadapi ujian dalam waktu dekat.

“Tidak ditahan karena yang bersangkutan akan menghadapi ujian. Kemudian ancaman hukuman di bawah lima tahun, atau tipiring,” jelasnya.

Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan A terjadi pada 13 Maret 2019 lalu. Tersangka A diduga menganiaya dengan cara memukul, menendang dan meninju kepala sekolahnya, Bambang. Akibatnya, Misran mengatakan, Bambang mengalami luka memar di leher dan tangan.

BACA : Kakek Ini Cabuli Bocah 10 Tahun Tetangganya Sendiri di Semak-semak

Lebih jauh, ia menuturkan kejadian itu berawal saat siswa-siswi akan menghadapi ujian sekolah sektiar pukul 08.00 WIB.

“Saat itu pengawas ruangan ujian Yuliana keluar ruangan karena ada salah satu murid yang inisial A marah-marah karena orangtuanya dipanggil ke sekolah,” kata Misran.

Tersangka A tidak terima perlakuan tersebut dan memaki Bambang. Makian itu membuat Bambang tersingung lalu menegur muridnya tersebut. Bambang juga meminta agar A tidak melakukan keributan di sekolah.

“Saat Bambang menegur A, tiba-tiba A mencekik lehernya hingga mengakibatkan memar di bagian leher. Bahkan A menendang tangan Bambang 1 kali,” jelasnya.

BACA : Polisi di Jambi Ditikam Bandar Narkoba saat Geledah Rumah Pelaku

Akibatnya, Bambang mengalami memar di bagian tangan kiri. Tak sampai di situ, A juga memukul kepala Bambang serta bibirnya hingga mengakibatkan luka dan berdarah. Saat ini kasus tersebut sedang didalami Polsek Kelayang. Sejumlah guru, korban serta orang tua A diperiksa untuk dimintai keterangannya. (Antara)/ilusrasi merdeka.com

Related Post