MARABAHAN, www.suarakaltim.com– Insiden Pemukulan yang diduga dilakukan Kabag Humas Pemkab Barito Kuala (Batola), Hery Sasmita kepada penjaga Kubah Datuk H Abdussamad, H Zainuri, menyisakan luka mendalam bagi korban dan keluarga.
Mereka berharap, penegak hukum dari Polres Batola menindak lanjuti laporan yang sudah dilayangkan, pada Kamis kemarin (19/7/2018).
Saat ini Zainuri masih dalam kondisi lemah, dan memperlihatkan lembar Laporan Polisi (LP) perkara penganiayan kepada klikalsel.com yang bernomor LP/83/VII/2018/KALSEL/ Polres Batola, tanggal 19 Juli 2018 dengan terlapor Hery S.
Ia mengatakan cukup trauma atas kejadian tersebut, terlebih dilakukan oknum pejabat ASN Pemkab Barito Kuala.
“Hery Sasmita tak ada datang lagi ke sini cuma pak wakil bupati aja kemarin. Saya memaafkan saja. Tapi proses hokum harus terus berjanjut. Supaya ini jadi pelajaran tak terulang lagi,” ucap Zainuri sambil mememang perban akibat luka memar di wajahnya.
Sementara istri H Zainuri, Hj Mislawati berharap pihak kepolisian bersikap adil dalam penanganan kasus ini, meski diduga pelaku menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Batola.
“Diproses lah, dari kemarin tak ada konfirmasi keberadaan tersangka saat ini. Secepatnya diusut dan ditahan,” timpalnya.
Sementara, Polres Batola akan memproses kasus tersebut, sesuai dengan hukum yang berlaku. Saat ini, Kasat Reskrim Polres Batola, AKP Jhon Latadara baru melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Memang benar ada laporan korban, sudah melakukan gelar internal dan kita akan selidiki. Baru memriksa 4 saksi dan yang pasti akan kita proses secara hukum,” terangnya kepada awak media.
Diketahui, penyidik kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap diduga pelaku penganiayaan, Hery Sasmita. Sedangkan korban diperiksa di rumah lantaran masih menderita sakit. sk-14/rizqon/klikkalsel