Pengumpul Dana 6 Laskar FPI Ditipu “BCA Palsu”, Saldo Tabungan Terkuras, Padahal (Katanya) Sudah Diblokir?

Rabu, 6 Januari 2021 | 10:37 am | 68 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

 

Kasus penipuan nasabah bank dengan kedok costumer service kembali terjadi. Salah satu pengguna Twitter, Irvan Gani @ghanieierfan menyampaikan dana tabungan PT Bank Central Asia Tbk.-nya terkuras hanya karena terjebak terjebak dalam komunikasi lewat aplikasi Whatsapp dengan Halo BCA yang palsu.

 
Rekening Diblokir, Pengumpul Dana 6 Laskar FPI Mengaku Ditipu dan Saldo Tabungan Terkuras
Pegiat sosial Irvan Gani yang menjadi pengumpul dana bantuan 6 anggota laskar FPI yang ditembak mati Polda Metro Jaya mengaku rekening BCA miliknya dibobol oleh Halo BCA palsu.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
 
JAKARTA, Suara Kaltim  – Pegiat sosial Irvan Gani yang menjadi pengumpul dana bantuan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati Polda Metro Jaya kembali ramai dibicarakan. Setelah rekening BCA yang digunakan untuk mengumpulkan dana bantuan diblokir, kini Gani tertipu dengan ‘BCA palsu’.

Peristiwa itu terjadi ketika Gani ingin menanyakan kepada BCA terkait rekeningnya yang terblokir. Dia menghubungi Halo BCA dan melakukan percakapan melalui via WhatsApp.

“Saya sudah daring dan ke cabang BLM dapat informasi terkait rekening 5055001372 a.n Irvan Gani,” tulis Irvan dikutip dari screenshoot atau layar tangkap yang diunggah Irvan melalui akun Twitternya @ghanieierfan, Selasa (5/1/2020). 

Namun tiba tiba, dalam chat tersebut, dana di rekening irvan sudah terkuras dan hanya tersisa sekitar Rp. 2000. Dia pun merasa tertipu dan menuliskan kembali cuitannya. “saya terjebak dalam komunikasi dg halo bca palsu akhirnya Dana terkuras saat panik, jangan gegabah ukur tindakan,” jelas Irvan.

 
 
Salah seorang tak dikenal mengaku berasal dari pihak BCA dan menghubunginya melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Dalam komunikasi yang dilakukan, Irvan Gani diminta mengirimkan foto kartu ATM yang berisi 16 digit nomor dan masa aktif kartu serta nomor rekening BCA.
Sejumlah warganet mendukung Irvan dan tak sedikit yang mempertanyakan kenapa bisa akun terblokir tetapi dana bisa terkuras. Misalnya saja akun @Muzakir100.
“Menurut si @ghanieierfan sbb;
1. Rekening terblokir.
2. Dia hubungi @HaloBCA lewat Twitter palsu BCA.
3. BCA palsu minta nomor kartu atm
4. Duit dari rekening dicuri.
5. Rekening masih terblokir.
5. Dia sadar duit dicuri.
Percaya?@DonAdam68 @RestyResseh @EnggalPMT @abu_waras,” tulisnya.

“Mulanya diblokir, lalu katanya dikuras habis oleh akun Halo BCA yg baru netas. Kok bisa ya rekening yg diblokir uangnya bisa dikuras habis. ????,” cuit akun @WuoijD.

Irvan Gani sendiri merupakan pencetus penerimaan donasi enam anggota laskar FPI. Sekiranya ada sekitar Rp1,7 Miliar yang terkumpul dari para netizen. Beruntung dana tersebut sudah dikirimkan kepada keluarga korban penembakan.

Rekening Pengumpul Dana 6 Syuhada FPI Dibobol, Netizen Kok Singgung Mensos

 
Rekening Pengumpul Dana 6 Syuhada FPI Dibobol, Netizen Kok Singgung Mensos
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
 
JAKARTA, Suara Kaltim – Masih soal rekening bank milik Irvan Gani , pengumpul dana 6 syuhada FPI yang dibobol.

Melalui akun Twitternya @ghanieierfan, dia menuliskan, saya terjebak dalam komunikasi dg halo bca palsu akhirnya Dana terkuras saat panik, jangan gegabah ukur tindakan,” kata Irvan Gani seperti dikutip SINDOnews, Rabu (6/1/2021). 

Pembobolan ini mengundang banyak reaksi karena sewaktu Irvan Gani mengumpulkan dana untuk 6 laskar khusus FPI yang ditembak mati pun Twitter Irvan Gani dibanjiri komentar.

Anehnya, netizen atau warganet kali ini menyingung Menteri Sosial (Mensos). “Yaelaaah boong kira” lah, untung blm jd Mensos beneran haha.. Kartu debit itu dpt 16 digit nmr gk akan bs utk kuras saldo. Sejenis CC aja kalo cuma dpt 16 digit hrs dpt CVV / Exp dan OTP atau verif by mail,” cuit @Deffal_AG, Rabu (6/1/2021).

Warganet lain menasehati agar jangan memberikan data pribadi kepada siapapun. “Yg pasti jangan pernah memberikan data pribadi dan info sensitif lainnya ke siapaun, termasuk saat ditelpon dari call center, atau yg mengaku call center. Tutup telponnya, lalu anda sendiri yg telpon langsung ke nomor call center bank ybs,” ujar @erna_st.

Ada juga netizen yang menceritakan pengalamannya. “Ini kaya hipnotis gitu pa krn saya sendiri pernah mengalaminy tanpa sadar no yg 16 digit saya kasih tau padahal itu rahasia trus kode OTP yg masuk ke sms saya jg kasih tau, ya celaka saldo di rekening di kuras hanya sisa 75.000. Ini bukan kesalahan bank jelas kelalaian sendiri,” tulis @aisun44.

Alih-alih menyampaikan pendapat mengenai pembobolan rekening yang dialami Irvan Gani, netizen ini malah nyinyir. “Dia embat dana donasi bos,,pura2 alasan dtipu segala..hahh,” ucap @DurhakaKadrun.

 
Bima Setiyadi/Sujoni/sumber sindonews.com

 

Related Post