SAMARINDA, www.suarakaltim.com–  Ini kabar gembira bagi masyarakat Kaltim, yang menunggu-nunggu kelanjutan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan kota Balikpapan.   Gubernur Kaltim Isran Noor  mengatakan bahwa Pemprov tetap pada komitmennya untuk merampungkan infrastruktur yang menunjang konektivitas antardaerah.

“Jembatan Pulau Balang sudah ada solusinya, karena pemerintah telah menyiapkan pembebasan lahan tahun 2019 ini sebesar Rp100 miliar,” kata Isran Noor seperti dikutip dari Antaranews.Kaltim, Minggu (20/1).

Proyek Jembatan Pulau Balang dibangun bersama Kementerian PUPR, Pemprov Kalimantan Timur, serta Pemkab Penajam Paser Utara (PPU).

Jembatan Pulau Balang memiliki lebar 22,4 meter, terdiri dari empat lajur dua arah dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter disertai jalur pejalan kaki dengan lebar 2,5 meter.

Proyek bentang tengah dikerjakan Kementerian PUPR melalui APBN sebesar Rp1,33 triliun. “Kalau untuk bentang pembangunannya itu kita serahkan ke APBN. Insya Allah tahun depan itu selesai lah,” ujar Isran.

Sebelumnya, Bupati PPU, Abdul Gafur Masud menegaskan progres pengerjaannya sudah mencapai 90 persen dari sisi fisik meliputi pembangunan jalan dari Penajam ke Pulau Balang sudah dicor, tinggal dari Pulau Balang ke Balikpapan.

Pihaknya juga sudah menganggarkan untuk pembebasan lahan agar tisak ada kendala dalam menyelesaikan proyek jembatan.

“Pembebasan lahan sudah kami anggarkan semua, insya allah kita akan clear dalam waktu dekat. Kita tinggal terima dananya terus kami salurkan kepada masyarakat. Cuma kita melihat prosesnya harus clear and clean jangan sampai ada masalah,” jelasnya.  sk-011/antaranews.kaltim.