Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung

Senin, 21 Januari 2019 | 9:37 am | 229 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

FOTO. Perwakilan dari AQL Peduli dan One Care menyalurkan bantuan dari Muslim Uighur untuk korban tsunami di Lampung.

LAMPUNG, www.suarakaltim.com– Muslim Uighur yang berada Turki menyalurkan bantuan kepada korban tsunami di Lampung pada Sabtu (19/01/2019). Difasilitasi AQL Peduli yang bekerjasama dengan One Care, Uighur menyerahkan bantuan tunai yang digunakan untuk mendanai pembuatan 5 unit kapal nelayan berukuran besar disertai perlengkapan yang dibutuhkan.

Kapal-kapal itu akan diserahkan kepada lima kelompok nelayan di 5 titik yaitu Desa Way Muli Induk, Desa Wai Muli Timur, Desa Kunjir dan Desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Selatan. Kelima daerah tersebut merupakan kawasan terdampak tsunami di Lampung.

Bantuan uang tunai ini diterima oleh AQL Peduli yang kemudian mempercayakan kepada One Care Lampung untuk pendistribusiannya.

Perlu diketahui, nasib Muslim Uighur saat ini mengalami penindasan dari negara Cina. Sekelompok kecil dari mereka telah tinggal dan menetap di Turki demi keselamatan.

Perwakilan AQL Peduli, Firman seperti dikutip dari kiblat.net  menuturkan,”Kita ketahui bersama bahwa Muslim Uighur sekarang sedang tertindas dan terzalimi. Tapi mereka justru memberikan donasi kepada masyarakat Indonesia yang terkena dampak tsunami Selat Sunda. Mereka dengan komunitasnya 35 juta orang memberikan donasi sebesar 50.000 USD, yang mana 30.000 lewat kami.”

Sementara itu, perwakilan One Care Lampung, Ridwan Ababil berharap, rakyat Indonesia tidak melupakan Muslim Uighur. Ia meminta agar selalu mendoakan Muslim Uighur dan korban tsunami di Selat Sunda.

“Semoga Muslim Uighur setiap kehidupannya diberikan kebaikan, senantiasa terjaga aktifitasnya. Semoga pula para nelayan korban tsunami Selat Sunda dapat menikmati bantuan dari Muslim Uighur,” tukasnya.

sk-011/ Syafei Irman/kiblat.net

Related Post