Munajat 212 Bentuk Keprihatinan Ulama yang Peduli Keadilan

Jumat, 22 Februari 2019 | 6:13 pm | 350 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
Ribuan umat Islam mengikuti acara Munajat 212 di Monas pada Kamis (21/2/2019) malam.Foto/SINDOphoto/Isra Triansyah
 
JAKARTA, www.suarakaltim.com – Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shobri Lubis mengatakan, acara Munajat 212 yang diselenggarakan di Monas, kali ini sebagai bentuk keperihatinan para ulama dan habib yang peduli akan keadilan. Salah satunya terkait Habib Bahar bin Smith.

“Habib Bahar bin Smith yang biasanya selalu hadir bersama-sama kita itu satu contoh ketidakadilan,” kata Shobri di Lapangan Monas pada Kamis (21/2/2019) malam.

Shobri membandingkan dengan kasus RJ yang menghina dan mengancam Presiden Joko Widodo dan sempat viral di media namun tidak ditahan. “Diperiksa saja tidak, bukan hanya mencaci dan mengancam-ancam membunuh Jokowi diperiksa aja tidak. Habib Bahar bin Smith dilaporin polisi langsung diperiksa lalu dicari alasan lainnya, pasal-pasal dicari-cari sampai kena,” ungkapnya.

BACA :

 
 
 
 

Selain itu, Shobri pun menyebut ketidakadilan juga terlihat ketika banyak pejabat yang menyatakan dukungan kepada Presiden namun tidak diperiksa.
“Ustaz Slamet Ma’arif dilaporin langsung diperiksa. Kalau model-model kiai-kiai ditekan dan ditangkap begini apakah akan meredam suara,” jelasnya.

Dirinya berharap agar Pemilu 2019 dapat menghasilkan pemimpin yang memberikan rasa keadilan bagi Indonesia. “Itu tujuan kita munajat hari ini, kita harap Allah berikan pertolongan pada kita semua,” ucapnya. [sindonews.com]

Related Post