Mobil Mewah Hary Tanoe Picu Ricuh, PDIP: Hummer Tak Berarti Istimewa

Rabu, 18 Juli 2018 | 12:58 pm | 491 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

 

Ketua Umum Perindo Hary Tanoe (17/07/2018). Foto: Facebook Hary Tanoesoedibjo

JAKARTA– Kericuhan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat terjadi antara massa pendukung Partai Perindo dengan fungsionaris Partai Demookrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Mobil mewah Hary Tanoe yang menjadi pemicu kericuhan di gedung KPU itu bukan berarti lebih istimewa di banding orang yang berjalan kaki, kata Politikus PDIP, Adian Napitupulu.  

Keberadaan mobil Hummer berpelat nomor B-10-MNC bergambar Partai Perindo yang dikendarai Ketua Umum Perindo Hary Tanoe sempat memicu kericuhan dengan sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan di depan gerbang kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.

Kronologi terjadinya kericuhan, awalnya fungsionaris PDI Perjuangan dan ratusan massa sudah tiba lebih dulu di depan gerbang KPU RI pada pukul 13.30 WIB. Kedatangan fungsionaris PDIP ini sesuai jadwal kedatangan yang sudah dicatat KPU RI bagi masing-masing partai untuk mendaftarkan caleg peserta pemilu.

Namun, tiba-tiba mobil mewah merek Hummer yang ditumpangi Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyerobot massa dari PDI Perjuangan dan berusaha masuk ke dalam Gedung KPU RI lebih dulu.

Perindo sendiri dijadwalkan mendaftar sejak pukul 13.00 WIB. Karena menyerobot, akhirnya kericuhan terjadi dengan sejumlah massa dan fungsionaris PDIP.

“Menurut saya tidak boleh begitu. Walau naik Hummer bukan berarti bisa lebih istimewa dibanding kami yang jalan kaki,” ujar politikus PDIP, Adian Napitupulu.

Pihak pengamanan Perindo tampak memaksa massa PDIP untuk memberikan jalan. Pengamanan KPU RI pun mencoba mempersilakan mobil itu masuk, hingga terjadi aksi saling dorong dan adu mulut.

“Memangnya Hummer lebih terhormat,” tegas Adian yang sempat didorong petugas keamanan KPU.

Akhirnya, petugas keamanan KPU RI tidak membolehkan mobil tersebut masuk, sehingga Ketua Umum Perindo Hary Tanoe beserta sejumlah fungsionaris Perindo turun dari mobil dan masuk berjalan kaki.

Adapun dalam pendaftaran ke KPU RI ini, sejumlah fungsionaris PDIP yang turut hadir antara lain Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Andreas Pareira, Mindo Sianipar, Bambang DH, Sri Rahayu, Wiryanti Sukamdani. 

Hadir pula Ribka Tjiptaning, Eriko Sotarduga, Arteria Dahlan, Adian Napitupulu, Eva Sundari, Charles Honoris, Ario Bimo, Henry Yosodiningrat, Masinton Pasaribu dan lain-lain. sk-002/syahrul munir/kriminologi.id

Related Post