Menteri Agama Dukung Ide Jokowi Soal Hari Sarung

Senin, 4 Maret 2019 | 10:29 pm | 299 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (keenam kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keenam kanan) dan sejumlah menteri Kabinet Kerja memberikan sambutan saat menghadiri Festival Sarung Indonesia 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 3 Maret 2019. Festival Sarung Indonesia 2019 yang menampilkan beragam sarung khas dari berbagai daerah itu untuk menghidupkan kesadaran dan kebanggaan generasi muda terhadap sarung sebagai kekayaan budaya Indonesia. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA, www.suarakaltim.com – Menteri Agama Lukman Hakim menyatakan sangat mendukung rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mencanangkan pemakaian sarung dalam satu hari tertentu sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya Indonesia. Dia mengusulkan agar pemakaian sarung dilakukan sesering mungkin.

Menurut Lukman, usulan itu sudah disampaikan kepada Jokowi. “Satu sampai dua minggu sekali sangat ideal,” katanya usai meresmikan Gedung Pendidikan Terpadu Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Senin 4 Maret 2019.

Lukman menyebut bahwa sarung merupakan salah satu kekayaan budaya di Indonesia. Tiap daerah memiliki motif dan corak sarung yang berbeda. Menurut Lukman, pencanangan penggunaan sarung itu merupakan komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya.

Selama ini produk sarung juga banyak dikerjakan oleh usaha kecil dan menengan (UKM). “Semakin banyak digunakan, maka UKM juga akan semakin terbantu,” kata Lukman.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mencanangkan pemakaian sarung dalam satu hari tertentu sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya Indonesia. Hal itu disampaikan saat menghadiri Festival Sarung Indonesia 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 3 Maret 2019.

Jokowi mengatakan pemakaian sarung bisa saja ditetapkan satu kali dalam seminggu atau satu kali dalam sebulan. Bahkan, mantan Wali Kota Surakarta ini berharap, nantinya pemakaian sarung bisa diterapkan setiap hari. Alasannya, sarung memiliki filosofi yang tinggi.TEMPO

BERITA JOKOWI LAINNYA :

Related Post