Mencermati Paslon Walikota-Wawali Samarinda, Paslon Mana yang Paling Mungkin Memenuhi Janji Program?

Selasa, 24 November 2020 | 7:32 am | 106 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

oleh :    Deby Chintya Dewi

 

 

Dari 3 pasangan calon walikota dan wakil walikota Samarinda, siapa dari ketiganya yang tidak hanya sekedar berjanji? Siapa yang paling memungkinkan, untuk merealisasikan janji-janji programnya? 

MENARIK untuk dicermati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Samarinda. Ada tiga pasangan calon (paslon), yang bersaing untuk menjadi Walikota dan Wakil (Wawali) Kota Samarinda. Dua paslon didukung oleh Parpol, yaitu nomor urut 1 Muhammad Barkati – Muhammad Darlis dan nomor 2 DR H. Andi Harun- DR H. Rusmadi Wongso. Sedangkan satu paslon melalui jalur perseorangan DR Zairin – H Sarwono.

Barkati – Darlis didukung oleh tiga parpol, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Golkar.  Andi Harun – Rusmadi didukung oleh Partai Gerindra, PKS, Partai NasDem, PKB, PPP, Hanura dan terakhir bergabung PDI-Perjuangan. Ada 7 parpol yang mendukung paslon Andi Harun-Rusmadi. 

Bila melihat komposisi 45 anggota DPRD kota Samarinda, Fraksi Partai Gerindra mempunyai anggota 8 orang, Fraksi PDIP (termasuk dari Hanura)  9 orang, Fraksi PKS 5 orang, Fraksi Nasdem 5 orang, Fraksi Kebangkitan Pembangunan (gabungan PPP dan PKB) 5 orang. Semuanya berjumlah 32 orang.  Jumlah ini menguasai setengah lebih banyak dari jumlah anggota DPRD kota Samarinda, yang berjumlah 45 orang.

Sedang Barkati – Darlis hanya didukung 4 orang anggota Fraksi PAN, 5 orang anggota Fraksi Demokrat dan 5 orang anggota Fraksi Partai Golkar.

Paslon Zairin-Sarwono, walaupun secara resmi mendaftar melalui jalur perseorangan atau independen, namun “tidak benar-benar independen”. Karena Sarwono adalah Sekretaris Partai Gelora Kaltim.  Partai baru, sempalan dari PKS.

Kaitannya, karena didukung banyak Parpol, atau 32 orang anggota DPRD kota Samarinda, maka paslon Andi Harun-Rusmadi lebih nyata atau bukan janji omong kosong untuk mewujudkan atau melaksanakan janji-janji program.  Sedikit hambatan. 

Memang, siapa pun yang terpilih sebagai walikota-wakil walikota, anggota DPRD harus mendukung bila program tersebut untuk kepentingan masyarakat. Namun, jangan lupa anggota DPRD kota Samarinda, tentu juga memiliki program dari penyerapan aspirasi melalui reses ke  masyarakat. 

Andai paslon perseorangan yang terpilih, maka melalui proses pembahasan panjang di DPRD kota Samarinda. Bisa saja, kemungkinannya janji-janji yang disampaikan tidak bisa atau sulit dipenuhi. Jalan yang dilalui panjang dan berliku.  Saat mencalonkan memang indpenden, namun setelah terpilih akan ada muncul banyak kepentingan untuk merangkul parpol. Akhirnya, bisa sebut “tidak independen” lagi.

Sebaliknya, bila paslon Andi Harun – Rusmadi yang terpilih, maka janji program yang ditawarkan akan mudah diwujudkan. Karena, didukung 32 anggota DPRD Samarinda dari 45 anggota DPRD kota Samarinda. 

Pemerintahan daerah itu, bukan hanya Walikota – Wakil Walikota (jajaran ekeskutif) saja. Tapi juga anggota DPRD (legislatif) juga.  Di lembaga legislatif, selain adanya fraksi=fraksi, komisi, juga ada Badan Anggaran dan Badan Pembentukan Peraturan daerah. Begitulah faktanya. *** 

DI antara tiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda, Paslon Nomor 2 Andi Harun – Rusmadi, yang lebih menyakinkan dan masuk akal untuk memenuhi janji-janji programnya.  Bila terpilih,  program-program Andi Harun-Rusmadi akan lancar merealisasikan programnya karena mendapat dukungan 32 anggota DPRD kota Samarinda dari 45 jumlah anggota DPRD kota Samarinda.

foto : selasar.co

 

 

 

 

Related Post