Loading...
Oleh : Sulthan Abiyyurizky
Parah! Baru Menjabat, Setengah Lebih Anggota DPR RI Sudah Bolos di Rapat Paripurna Pertama, Ada yang Tidur dan Berebutan Selfie dengan Jokowi
BERHARAP banyak akan ada perubahan melalui kinerja anggota DPR yang semakin baik, sama dengan seperti pungguk merindukan bulan. Bukannya kita pesimis. Cap pemalas; tidur saat sidang, belum hilang pada saat rapat perdana. Bisa jadi kita juga nanti akan menonton, satu satu anggota DPR terjerat kasus korupsi.
Coba lihat : baru dilantik beberapa hari, setengah lebih atau berdasarkan catatan Kesetjenan DPR, hanya 285 dari 575 anggota DPR RI periode 2019-2024 atau sekitar 49,57 persen yang menandatangani daftar kehadiran rapat, Selasa malam (1/9/2019). Berarti ada sekitar 290 anggota DPR RI atau sekitar 50, 43 yang tidak hadir. Bahkan yang hadir pun beberapa di antaranya tertidur saat rapat. Rapat paripurna perdana itu mengangendakan pengesahan Ketua DPR Puan Maharani.
“Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal DPR, yang hadir hari ini ditandatangani 285 dari 575 anggota DPR yang dihadiri seluruh fraksi di DPR,” kata pimpinan sementara DPR, Abdul Wahab Dalimunthe, membuka rapat paripurna yang digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Dari catatan Kesetjenan DPR RI jumlah anggota yang hadir tiap fraksi adalah :
PDIP hadir 94 dari 128 anggota
Golkar hadir 31 dari 85 anggota
Gerindra hadir 46 dari 78 anggota
NasDem hadir 27 dari 59 anggota
PKB hadir 15 dari 58 anggota
Demokrat hadir 4 dari 54 anggota
PKS hadir 25 dari 50 anggota
PAN hadir 7 dari 44 anggota
PPP hadir 16 dari 19 anggota
Melihat angka kehadiran saat rapat paripurna tersebut, sangat mengecewakan. Sulit berharap kepada wakil-wakil rakyat yang mewakili masing-masing daerah tersebut. Prilaku wakil rakyat tidak berubah.
Rapat paripurna tersebut tidak memenuhi kuorum kehadiran anggota, walaupun kuorum secara fraksi.
Berdasarkan keterangan infografis KPU, anggota DPR 2019-2024 yang berjumlah 575 orang itu terdiri atas 289 petahana dan 286 wakil rakyat baru. Maka, komposisi petahana adalah 50,26 persen dan nonpetahana 49,74 persen.
Namun sepertinya bukan karena hal anggota yang lama dan terpilih lagi atau yang baru terpilih, melainkan karena memang sifat pemalas dan tukang membohongi masyarakat.
Dari Kaltim sendiri ada 8 anggota DPR RI yang terpilih, 5 wajah baru dan tiga wajah lama, yaitu:
1. Aus Hidayat Nur dari PKS dengan mengantongi 51.409 suara
2. Hetifah Sjaifudian dari Partai Golkar dengan mengantongi 66.487 suara.
3. G Budisatri Djiwandono dari Partai Gerindra. Budisatrio lolos ke Senayan dengan mengantongi 71.207 suara.
4. Safaruddin dari PDI Perjuangan dengan mengantongi 86.528 suara.
5. Ismail Thomas dari PDI Perjuangan dengan mengantongi 49.174 suara.
6. Rudy Mas’ud dari Partai Golkar dengan jumlah 128.910 suara.
7. Awang Faroek Ishak dari Partai Nasdem dengan mengantongi sebanyak 34.054 suara.
8 Irwan dari Partai Demokrat yang mengantongi 40.329 suara
Ketua DPR baru Puan Maharani kepada wartawan usai rapat paripurna meminta agar para pimpinan fraksi dapat mendorong anggota menghadiri rapat paripurna. ”Ini menyangkut komitmen sebagai anggota dewan,” katanya.
Puan mengatakan, tata cara aturan memang kuorumnya 231 dan memang rapat paripurna sudah memenuhi kuorum. Namun ke depan, Puan mengharapkan komitmen pimpinan fraksi supaya bisa mengimbau anggotanya di acara-acara yang perlu kehadiran anggota untuk bisa datang hadir dalam rapat.
TIDUR SAAT RAPAT
NORAK
Ada pemandangan lain, yang bisa kita saksikan, yaitu gaya norak, dengan berebutan selfie alias swafoto dengan Presiden Jokowi. Usai dilantik sebagai anggota DPR RI, Selasa (1/10/2019), beberapa anggota DPR mengekspresikan kegembiraannya dengan berebut selfie alias swafoto dengan Presiden Jokowi. Mereka terlihat mengerubungi Jokowi untuk foto bersama. Bahkan, angota pasukan pengamanan presiden meminta anggota Dewan membuka jalan karena langkah Jokowi terhalang. Merespons permintaan foto bersama ini, Jokowi terlihat meladeni satu per satu anggota Dewan sembari berjalan. Salah satu yang mengajak berfoto adalah anggota fraksi PKB yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Masih bisakah kita berharap kerja yang lebih baik dengan anggota DPR RI periode yang baru ini 2019-2024?
Waktu nanti yang menjawab.
