Kampung Wisata Nirwana Boclent ; Gang Sempit di Tengah Kota Blitar Disulap Jadi Wisata Bernuansa Tionghoa

Kamis, 21 Februari 2019 | 8:06 am | 363 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
kampung wisata, Kampung Nirwana Boclent Kota Blitar. (foto: Ana Alana)

www.suarakaltim.com – Sebuah gang sempit di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar berubah menjadi tempat wisata bernuansa Tionghoa. Tempat wisata itu diberi nama Kampung Wisata Nirwana Boclent.

Nuansa Tionghoa kental terasa di Kampung Nirwana Boclent karena lokasinya yang berdekatan dengan Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar.

Suasana Tionghoa terlihat mulai dari depan gang. Pengunjung langsung disambut gapura berwarna merah khas etnik Tionghoa lengkap dengan lampion.

Tembok di sepanjang gang dilukis dengan tokoh-tokoh berpakaian khas Tionghoa. Nuansa Tionghoa semakin kental terasa karena lampion menggantung di sepanjang gang.

|video rekomendasi untuk anda:

 

Sementara di bagian belakang, warga menyulap sungai kecil di lingkungan itu menjadi taman yang asri. Selain itu juga ada lukisan tokoh bangsa dan tokoh wewayangan sebagai simbol keberagaman budaya Indonesia.

Jika beruntung pengunjung juga bisa menikmati aktraksi Barongsai yang disediakan pengelola pada hari-hari tertentu. Seperti saat menjelang Hari Raya Imlek.

“Lokasinya di dekat Klenteng Poo An Kiong, sehingga kami menyulap gang yang dulu dikenal kumuh ini menjadi lokasi wisata bernuansa Tionghoa,” ungkap Suheni Ketua RW setempat, Selasa (5/2/2019).

Selain mengubah kawasan kumuh, pembuatan tempat wisata ini juga untuk menggerakan ekonomi masyarakat setempat. Dengan adanya tempat wisata warga bisa berjualan makanan dan minuman untuk pengunjung. Selain itu, warga juga bisa terlibat langsung ikut mengelola tempat wisata itu.

“Tiket masuk tempat wisata ini hanya Rp 3.000 per orang, lalu untuk parkir sepeda motor Rp 2.000. Pendapatan dari tiket masuk dan parkir kami gunakan untuk mengembangkan tempat wisata ini. Tempat wisata ini dikelola secara swadaya. Pengecatan gang dan pembuatan taman semua dilakukan warga sendiri,” jelasnya.

Anda yang penasaran untuk sekedar berswafoto, bisa saja langsung datang berkunjung. Lokasinya yang ada tepat di tengah kota membuat tempat ini gampang dicari.  {Agtvnews.com}

SIMAK PULA :

Bayi Ini Lahir dengan Tubuh Dipenuhi Tahi Lalat, Ibunya Menangis Takut Anaknya Di-bully Ketika Dewasa Nanti

Ini Ciri-ciri Tahi Lalat yang Dipercaya Membawa Berkat

Related Post