Jelaskan Kerumunan Warga, Istana Akui Jokowi bagi-bagi Sembako di Bogor, tapi Bukan Sabtu Malam

Senin, 13 April 2020 | 5:49 am | 23 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

JAKARTA, Suara Kaltim Online – Kabar bagi-bagi sembako yang disebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (11/4) di sekitar Istana Bogor dibantah oleh pihak istana.

Klarifikasi tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin terkait adanya video adanya kerumunan masyarakat di depan Istana Kepresidenan Bogor.

“Tidak ada kegiatan pembagian paket sembako oleh Presiden pada Sabtu malam di Bogor,” kata Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/4).

Ia mengamini ada pembagian paket sembako, namun dilakukan di Jakarta pada Kamis (9/4) dalam perjalanan dari Istana Merdeka Jakarta menuju Gerbang Tol Kemayoran, saat melanjutkan perjalanan ke Bogor. Pembagian sembako juga dilakukan pada Jumat malam (10/4) di Bogor.

“Dalam kegiatan pembagian paket sembako tersebut, pihak Paspampres selalu mengutamakan protokol kesehatan dalam pandemi virus corona dan physical distancing,” sambungnya.

BACA  : Viral Jokowi Bagi Sembako dari Mobil, Publik: Sekelas Presiden Kok Caranya Begitu?

Soal kerumunan di Sabtu malam, ia menyebut karena masyarakat memperkirakan presiden akan kembali membagikan paket sembako mengingat pada hari sebelumnya ada pembagian paket sembako.

“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor,” sambungnya.

Setelah diberi penjelasan oleh Paspampres yang dibantu aparat kewilayahan dari Komando Resor Militer 061 (Korem 061/Surya Kencana) dan Polresta Bogor Kota, para warga tersebut akhirnya kembali ke rumah masing-masing.

Dari serangkaian kegiatan tersebut, Sekretariat Presiden, Sekretariat Militer, dan Paspampres akan melakukan evaluasi cara pembagian sembako dengan mengutamakan menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kita semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” tandasnya.

(sta/rmol/pojoksatu)

Related Post