Janji Tiga Kartu Jokowi, Fadli Zon : Jurus Mabuk, Moeldoko: Itu Program ke Depan

Selasa, 26 Februari 2019 | 10:34 pm | 386 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Foto Mojok

 
 
 

www.suarakaltim.com– Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai kartu-kartu sakti Jokowi hanya ‘jurus’ lama. Ia mempertanyakan program lama Jokowi saja banyak yang gagal, tapi malah membuat janji baru.

“Ya ini kan kartu-kartu kek begini bukan jurus baru ya. Jurus lama. Yang lama saja banyak gagalnya kok, ngapain janji-janji lagi baru,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.

Bagi Fadli, janji baru ala Jokowi hanya karena elektabilitasnya yang makin jeblok jelang hari pencoblosan Pilpres 2019 yang makin dekat.

“Jadi ini menurut saya adalah jurus mabok gitu ya, jurus mabok karena elektabilitasnya sudah mangkrak sehingga muncul lagi jurus-jurus ini,” kata Fadli.
 
Ia menambahkan yang memiliki akal sehat pasti berpendapat soal kartu maupun THR dan gaji ke-14 sebagai bentuk kepanikan. Ia mempertanyakan petahana yakin menang, tapi malah menggunakan segala macam cara.

“Sudahlah jangan menghina akal sehat kita bahwa ini adalah cara-cara politik untuk memenangkan pilpres dengan menggunakan segala macam resources yang ada,” kata Fadli.

Kemudian, ia mengingatkan program keluarga harapan (PKH) merupakan dana rakyat, dan bukan dana Jokowi. Hal ini, kata dia, seharusnya tak ada urusannya dengan pilpres. Ia pun menyinggung dana desa yang sering dibanggakan era pemerintahan Jokowi.

“Kalaupun nanti Pak Prabowo terpilih itu juga akan menggunakan dana ini untuk kepentingan masyarakat. Bahkan kalau perlu ditambah lagi PKH ini. Begitu juga dengan dana desa itu juga amanat undang-undang bukan dana Jokowi bukan karena Jokowi. Itu harus ditegaskan. Jangan missleading,” kata Fadli.

Menurutnya, persoalan dana ini seolah keluar dari kantong pribadi Jokowi. Begitu juga dengan THR yang dianggap seharusnya masih lama keluarnya.

“Gunakan dulu anggaran itu untuk keperluan-keperluan yang penting. THR kan sudah ada waktunya, sudah biasa diatur, kenapa mau dimaju-majukan,” kata Fadli.

Moeldoko: Itu Program ke Depan

 

 
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Moeldoko. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Maruf Amin, Moeldoko. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Moeldoko menerangkan, tidak ada yang salah jika Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga menawarkan sejumlah program di Pemilu 2019.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin, Moeldoko mengatakan tiga kartu sakti yang dijanjikan Capres nomor urut 01 Jokowi merupakan program yang ditawarkan di periode kedua. Sebagai Capres petahana, Moeldoko menilai wajar jika Jokowi menawarkan program baru.

“Ya itu kan program-program ke depan. Sebagai capres kan memang harus menyampaikan program ke depannya. Di antaranya itu. Kalau sekarang, ya menyampaikannya yang telah dilakukan,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Pernyataan Moeldoko sekaligus untuk menanggapi ucapan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga, Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu sebelumnya menyebut tiga kartu sakti yang dijanjikan Jokowi merupakan jurus mabuk.

Moeldoko menerangkan, tidak ada yang salah jika Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga menawarkan sejumlah program di Pemilu 2019. Menurutnya setiap kandidat bebas menawarkan program-program terbaiknya untuk mengikat hati rakyat.

“Capres nomor 02 juga bicara, saya akan melakukan. Sebagai calon, saya akan melakukan ini. Jadi sama saja. Jadi kita nggak ugal-ugalan lah. Saya mau mensejahterakan petani, nelayan, caranya so what? Kan gitu,” kata dia.

Ketiga kartu sakti baru Jokowi yakni Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja. sk-005/VIVA/suara.com

 

 

 

Related Post