Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di akun Twitter miliknya.
“Ahok rupanya masih faktor dominan dalam Pilpres,” ungkap Fahri.
Menurutnya, dengan melaporkan isu Ahok ganti Amin maka petahana telah membuka memori lama tentang kasus Pilkada DKI Jakarta 2017. Dan ini akan menjadi pukulan telak tidak saja kepada Jakarta dan sekitarnya tetapi kepada seluruh pemilih di Pilpres 2019.
“Tim petahana gagal membaca arah angin,” ujar Fahri yang berseteru dengan partainya PKS.
Jelas Fahri, awalnya dia mengira bahwa TKN telah menyiapkan argumen yang kuat apabila isu ini muncul. Sebab, menurutnya, tidak bisa dihindari, namanya juga persaingan maka semua jenis tuduhan bisa muncul. Apalagi kemunculan Maruf Amin pada menit terakhir tidak terduga.
“Jadi, menjebak diri dalam isu #AhokGantiAmin adalah kekeliruan dan blunder besar bagi petahana apalagi jika kemudian tim petahana seperti khawatir tidak saja dengan citra pak Kyai, tetapi tersimpan kesan bahwa Tim Petahana juga mengkhawatirkan citra Ahok yang baru bebas?” tuturnya.
Jumat (15/2) kemarin, TKN Jokowi-Maruf melaporkan salah satu media cetak nasional Indopos ke Dewan Pers, karena memuat pemberitaan dengan judul “Ahok Gantikan Maruf Amin?’. TKN menilai artikel tersebut merupakan sebuah fitnah jelang Pilpres 2019. RMOL