Suara Kaltim – Pemerintah menyatakan bakal melanjutkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) di 2021. Namun sayangnya, kelanjutannya masih dipertanyakan karena hingga kini belum ada kejelasan dari pihak Kementerian Ketenagakerjaan.
Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan hingga kini pihaknya belum diminta untuk menyerahkan data penerima BLT gaji di 2021. Oleh sebab itu, BPJS Ketenagakerjaan pun belum memberikan data tersebut.
“Kami belum menyerahkan data baru terkait BSU 2021,” kata Utoh kepada Okezone, Senin (18/1/2021).
Dia menjelaskan, bahwa sewaktu program BSU 2021 lalu ada sekira 12,4 juta data yang diserahkan kepada Kemnaker.
“Total 12,4 juta data,” ujarnya.
Terkait kelanjutan program tersebut di tahun ini, dirinya mengaku kurang mengetahuinya. Dia menyarankan agar menanyakan hal itu kepada pihak Kemnaker.
“Sebaiknya dikonfirmasi ke Kemnaker terkait kebijakan BSU 2021,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, penyebab BLT subsidi gaji tidak tersalurkan 100%. Ada 8 faktor menyebabkan BLT subsidi gaji belum tersalurkan ke rekening pekerja.
“Pertama itu adalah banyak rekening ganda atau double dan kedua ada nama yang terdaftar tidak sama dan ini menyebabkan tidak valid,” kata Ida dalam rapat virtual dengan DPR, Senin (18/1/2021).
Lanjutnya, faktor ketiga ada rekening yang ditutup oleh bank dikarenakan bermasalah. Keempat, yaitu rekening pekerja banyak yang tidak terdaftar di kliring.
“Karena penerima tidak ikut kriling nasional,” jelasnya.
Lalu, faktor kelima adalah rekening pasif dan keenam yakni rekening tidak seduai dengan nomer induk kependudukan (NIK).
“Data NIK di bank tidak sesuai dengan penerima subsidi,” katanya.
Sedangkan faktor ketujuh adalah rekening diblokir. Kemudian kedelapan adalah, adanya cut off. Artinya seluruh dana dikembalikan oleh kas negara.
Ini Bocoran Kapan BLT Subsidi Gaji Karyawan 2021 Cair
Suara Kaltim – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan informasi terkait kelanjutan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi karyawan atau pekerja tahun ini. Berdasarkan laporan Kemnaker, Program Bantuan Subsidi Gaji atau (BSU) masih dalam proses penyesuaian data dengan Bank BUMN atau Bank Himbara selaku penyalur.
“Penyaluran BSU saat ini masih dalam proses rekonsiliasi dengan Bank Himbara selaku bank penyalur, mengingat dana yang tidak sedikit dan melibatkan berbagai bank sesuai rekening calon penerima sehingga memerlukan waktu,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Tri Retno Isnaningsih seperti dikutip SINDOnews dari website resmi Kemnaker, di Jakarta, Rabu (13/1/2020).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, agar BLT subsidi gaji bagi karyawan maupun pekerja tahun ini bisa disalurkan kembali kepada yang belum menerima manfaat. Kemnaker juga terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya melakukan perbaikan sisa data rekening yang belum tersalurkan.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya, apabila sisa penerima belum tersalurkan dan dimungkinkan dapat dilanjutkan proses penyalurannya tahun ini,” ungkapnya.
Sesuai data Kemnaker, target penerima bantuan pemerintah berupa subsidi gaji sebanyak 12.403.896 orang dengan anggaran sebesar Rp29,76 triliun. Berdasarkan data sementara per 31 Desember 2020, anggaran telah terealisasi Rp29,41 triliun atau berhasil mencapai 98,81%.
Rinciannya, termin pertama tersalurkan sebanyak 12.265.437 penerima dengan total Rp14,71triliun atau tercapai 98,88%. Sedangkan untuk termin kedua telah tersalurkan kepada 12.248.195 orang dengan anggaran sebesar Rp14,69 triliun atau 98,74%.
Adapun subsidi gaji yang belum tersalurkan sebanyak 294.160 orang. Data tersebut masih dalam tahap rekonsiliasi dengan Bank Himbara sebagai bank penyalur untuk mendapatkan hasil penyaluran yang rill. BLT subsidi gaji diberikan sebesar Rp1,2 juta per dua bulan kepada karyawan atau pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan. “Sisa anggaran subsidi gaji yang belum tersalurkan telah dikembalikan ke kas negara pada 31 Desember 2020 sesuai dengan peraturan menteri keuangan,” jelasnya.
sumber : website resmi Kemnaker
Sebanyak 294.160 Pekerja Belum Terima BLT Subsidi Gaji, Buruan Cek Namamu di www.kemnaker.go.id
Suara Kaltim – Kemnaker mencatat masih ada sekitar 294.160 pekerja yang belum mendapat BLT Subsidi gaji, buruan cek nama Anda di www.kemnaker.go.id.
Data itu merupakan data dari penerima BLT Subsidi gaji BSU BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020 yang penyalurannya akan disalurkan pada bulan Januari 2021.
Data tersebut saat ini masih dalam tahap rekonsiliasi dengan himpunan bank milik negara (Himbara) yang merupakan bank penyalur untuk mendapatkan hasil penyaluran yang rill.
“Di samping itu, data riil penyaluran BSU saat ini masih dalam proses rekonsiliasi dengan bank Himbara selaku bank penyalur,” kata Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021.
Rekonsiliasi dengan bank Himbara, kata Tri Retno perlu dilakukan mengingat dana yang tidak sedikit dan melibatkan berbagai bank sesuai rekening calon penerima sehingga memerlukan waktu.
Menurut data sementara per 31 Desember 2020, anggaran BSU telah terealisasi Rp29.416.358.400.000 dari yang dianggarkan sebesar Rp29.769.350.400.000 atau sebesar 98,81 persen.
BSU BPJS Ketenagakerjaan ini disalurkan kepada 12.403.896 pekerja yang memenuhi syarat mendapatkan subsidi tersebut.