Cawapres 02 Sandi Ajak Masyarakat Perang Total Terhadap Peredaran Narkoba

Rabu, 6 Maret 2019 | 6:53 am | 281 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
Sandiaga Uno (berpeci)Foto  Muhammad Abdus Syakur/Hidayatullah.com

Sandi mengatakan, peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Narkoba ini sudah menjadi ancaman. Karena bukan hanya beredar di kalangan menengah tapi juga atas hingga bawah.

 

suarakaltim.com– Kasus narkoba yang menimpa Wakil Sekjend Partai Demokrat, Andi Arief, jadi perbincangan hangat masyarakat. Dilansir dari hidayatullah.com,  Selasa (05/03/2019), pengguna media sosial mengecam penggunaan sabu terkait politisi yang dikenal kontroversial itu.

“Poin ini to sebabnya suka ngoceh hak jelas nan bikin gaduh, Narkoba ternyata. #AndiAriefNarkoba #AndiariefDitangkap,” kicau Adi Setyo ‏lewat akunnya @adisetyo di Twitter kemarin.

“Apa kabar bapak bacot Indonesia? Hati2 guys ternyata sabu emg bisa memudahkan seseorang menyebarkan hoaks & bisa jd petinggi partai, wah hebat @AndiArief__ #AndiAriefKetangkepNyabu #AndiAriefDitangkap,”kicau IvanBangkitPriambodo @vanbangkit.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Senin (04/03/2019), mengaku kaget atas kasus hukum terkait narkoba yang menjerat Andi Arief.

Andi Arief ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Dia diduga mengonsumsi barang haram tersebut di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, sekitar pukul 18.30 WIB, Ahad (03/03/2019).

“Kami Partai Demokrat kaget atas peristiwa yang menimpa pribadi Andi Arief, mengingat sepengetahuan kami Saudara Andi Arief selama ini tidak pernah terlibat persoalan narkoba dan yang bersangkutan selama ini memberikan kontribusi besar terhadap proses demokrasi di Indonesia,” ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Imelda Sari dan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP-PD Ferdinand Hutahaean dalam konferensi pers di Taman Politik DPP-PD, Jl Proklamasi 41, Jakarta, Senin (04/03/2019).

Demokrat dibikin gempar atas penangkapan Andi. Begitu kagetnya, mereka merasa seperti mendengar petir di siang bolong.

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sangat prihatin atas tertangkapnya Andi Arief. Selain Andi Arief, beberapa politisi juga pernah terkena kasus serupa, hal ini menunjukkan Indonesia sudah darurat narkoba.

Sandi pun meminta seluruh elemen masyarakat untuk perang total, all out, untuk memastikan peredaran dan penggunaan narkoba ini bisa dihapuskan dari Indonesia.

“Jadi mari kita gunakan kesempatan ini untuk tidak saling menyalahkan tetapi ikut prihatin kepada situasi ini dan mendoakan yang terbaik. Kita berdoa yang terbaik untuk Andi Arief,” jelas Sandi, Selasa (05/03/2019) lansir INI-Network di Jakarta.

Sandi menambahkan, jika peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Narkoba ini sudah menjadi ancaman. Karena bukan hanya beredar di kalangan menengah tapi juga atas hingga bawah.

“Saya sangat prihatin. Tentu keprihatinan yang sangat mendalam. Prabowo-Sandi melihat bahwa narkoba itu ancaman yang merusak sendi-sendi kebangsaan kita. Kita lihat banyak sekali di Amerika Latin yang menjadi Narco-State, dimana narkoba ini sudah menjadi ancaman yang datangnya bukan menengah dari kelas menengah ke bawah, tapi menengah ke atas sehingga dari segala golongan,” terang Sandi.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengajak semua elemen masyarakat untuk perang melawan peredaran dan penggunaan narkoba.

“Kita ingin semua aparat, masyarakat, pemerintah, dunia usaha untuk perang total, all outuntuk memastikan peredaran dan penggunaan narkoba ini bisa kita hapuskan dari Indonesia,” tegas cawapres pasangan capres Prabowo Subianto ini.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri M Iqbal membenarkan adanya penangkapan terhadap salah satu politisi partai Demokrat Andi Arief (AA) di Hotel Peninsula pada Ahad (02/03/2019), sekitar pukul 18.30 WIB.

“Petugas kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada pengguna narkoba di salah satu kamar. Setelah dilakukan upaya penyelidikan dan mapping, petugas berhasil menggerebek dan melakukan upaya paksa dalam bentuk penangkapan dan penyitaan terhadap beberapa barang bukti,” kata Iqbal dalam konferensi pers di Mabes Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (04/03/2019).

Lebih lanjut, ia menyatakan pria yang terciduk adalah Andi Arief. Saat ini, beberapa barang yang diduga barang bukti seperti alat untuk menggunakan narkoba sudah disita.

“Saat ini AA sedang di dalam pemeriksaan untuk pendalaman berikut saksi-saksi. Kami juga melakukan tes urin terhadap saudara AA dan hasil positif mengandung metamfetamin atau narkoba jenis sabu,” jelas Iqbal.*Hidayatullah.com

Related Post