Bupati Kuningan Sebut Laknat Kalau Tidak Dukung Jokowi, BPN: Tidak Pantas!

Kamis, 21 Februari 2019 | 8:18 am | 295 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
Beredarnya video mantan Ketua DPC PDI Perjuangan H Acep Purnama SH MH, yang juga bupati Kuningan. (Foto radarkuningan.com)

www.suarakaltim.com – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Eddy Soeparno menyayangkan ada seorang bupati yang menyebut laknat jika ada yang tidak memilih Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti. Menurutnya, kata ‘laknat’ itu tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang pemimpin!

INI VIDEONYA

Bupati Kuningan, Acep Purnama mendadak viral di media sosial. Pasalnya, video saat dirinya berpidato sambil menyebut kata ‘laknat’ beredar luas di dunia maya. Kata laknat itu digunakan Acep untuk menyebut orang-orang yang tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019. 

“Saya kira laknat itu adalah label yang diberikan bukan oleh seorang yang patut menjadi tauladan,” kata Eddy di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan.

“Kepala daerah, apalagi seorang senior yang mana sang bupati tersebut harus jadi tauladan bagi warganya,” sambungnya. 

Pidato itu disampaikan Acep saat memberikan sambutan di depan Tim Akar Rumput di Hotel Purnama Mulia, Cigugur pada Sabtu (19/2/2019) lalu. Dirinya berpidato di depan para kepala desa serta perangkat desa.

“Jokowi sudah melakukan-melakukan penguatan desa. Makanya, saya sampaikan kepada kades dan perangkat desa, mun aya nu teu ngadukung (kalau ada yang tidak mendukung) Jokowi, itu berarti laknat, bodoh!,” kata Acep dalam pidatonya. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata laknat sendiri memiliki arti kutuk ataupun orang yang terkutuk. 

“Kalau memang ada pernyataan seperti itu, rasanya tidak pantas menurut kami,” pungkas Eddy Soeparno.{suara.com}

BACA PULA

Sindir Jokowi, Fadli Zon Juga Blusukan ke Tambaklorok, Tapi Bukan Tengah Malam

 

Related Post