Begal Berseragam Diamuk Warga di Malang Ternyata Polisi yang Dipecat

Selasa, 10 April 2018 | 4:29 am | 355 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Arif pernah menjadi anggota Polisi di Sidoarjo dan mantan anggota Sat Tahti Polda Jatim sebelum dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) pada 2016 lalu.

MALANG, SUARAKALTIM.com-Pelajar berinisial BC (16), MTsN Sukoraharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang jadi korban begal alias perampasan motor. Pelaku ternyata polisi yang telah dipecat. Tak pelak, ia pun menjadi bulan-bulanan warga.

Polisi yang dipecat itu belakangan diketahui bernama Arif Widodo. Pangkat terakhir Arif adalah Ajun Inspektur Dua (Aipda). Berdasarkan identitasnya, Arif tinggal di Krian Sidoarjo. 

Sebelum dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) pada 2016, Arif pernah menjadi anggota Polisi di Sidoarjo dan mantan anggota Sat Tahti Polda Jatim.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

“Pelakunya anggota yang sudah desersi. Pernah bertugas di Sidoarjo,” kata AKBP Ujung, kepada wartawan, Senin, 9 April 2018, seperti dilansir beritajatim.com.

Aksi begal Arif berawal ketika bertemu dengan korban, warga Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupateb Malang, yang hendak berangkat ke sekolah. 

Sekitar pukul 05.00 WIB, korban bertemu dengan pelaku dan temannya bernama Rudi warga Kendalpayak, Pakisaji, Malang. 

Tak berapa lama, pelaku menghentikan pelaku yang menaiki motor beat nopol N 2947 IO. Berdalih tak punya SIM dan surat kendaraan, pelaku pun membawa korban. 

Selanjutnya korban diajak tersangka dengan alasan dibawa ke Kantor Polisi. Korban yang curiga lalu teriak minta tolong saat melintas di Jalam Adi Santoso, Kepanjen. Warga berhasil menangkap satu pelaku. Sementara satu temannya berhasil melarikan diri. 

Warga langsung menghakimi pelaku. Meski memakai seragam dinas, massa yang mendengar tersangka adalah Polisi desersi sempat melayangkan bogem mentah berkali-kali. 

“Satu pelaku masih kita kejar. Tersangka sudah kami amankan. Masih kita dalami kasusnya,” ujar Ujung. 

 

sk-003/riminologi.id

Related Post