Hal itu disampaikan dalam diskusi dengan menghadirkan para akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Uniska, Universitas Agama Islam Antasari, STIHSA dan lainnya di Rumah Demokrasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin.

Panitia penyelenggara diskusi Sukrowardi mengatakan dalam diskusi tersebut para akademisi mengkritisi pentingnya pembangunan infrastruktur secara komprehensif di seluruh pelosok pedesaan.

Menurut mereka, berdasarkan dialog dengan pegiat atau fasilitator masyarakat pedesaan, ditemukan masih ada beberapa desa di Kalsel yang pembangunannya masuk dalam kategori terpencil.

Diskusi pembangunan dalam rangka tiga tahun pemerintahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur Rudy Resnawan tersebut, antara lain dihadiri Prof Halim Bahry , Dr Muhammad dan Dr Didi Yulianto.

Selain itu, Dr Ikbal Firdaus, Dr Sanusi, Akin MKom, Dr Taufik Arbain, Dr Uhaib, Drs Firdaus, pegiat media, dan Staf Khusus Gubernur Kalimantan Selatan, Rizal Akbar.

“Kami membahas pogram-program kerja yang telah dilakukan Pemprov Kalsel,” katanya.

Selain masalah infrastruktur, persoalan lain yang menjadi sorotan adalah, pentingnya pemerintah daerah memperluas kesempatan kerja dan peningkatan sumber daya manusia daerah.

Para pakar kebijakan publik tersebut, juga mengapresiasiasi pencapaian kinerja pembangunan pemprov antara lain peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalsel, yang bisa mencapai di atas rata-rata nasional.

Seperti diutarakan Prof Halim Bahry, yang menilai keberhasilan pembangunan era Sahbirin dan Rudy Resnawan, antara lain Kalsel berhasil bertahan dari gejolak ekonomi nasional maupun dampak perekonomian global.

Hal itu terbukti dari pertumbuhan ekonomi Kalsel di atas rata-rata nasional. Iklim usaha dan sinergi yang diperankan pengambil kebijakan menjadi faktor utama kokohnya perekonomian daerah.

Dosen STIE Indonesia Dr Ikbal Firdaus mengungkapkan selain masalah ekonomi, Kalsel juga telah berhasil mengangkat citra Kalsel di nasional, terbukti dari prestasi atau penghargaan nasional atau apresiasi dari elemen masyarakat.

Kendati demikian, saran Ikbal, SKPD Pemprov harus mampu mengimbangi semangat “Bergerak” gubernur untuk merealisasikan visi misinya.

Staf Khusus Gubernur Kalsel Rizal Akbar mengatakan pemprov kini berupaya mempercepat perwujudkan Visi Kalsel Mandiri dan Terdepan, Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari dan dan Berdaya Saing.

Terkait infrastruktur desa terutama jalan desa, Pemprov Kalsel, terus berusaha meningkatkan kualitas maupun kuantitas, seperti, pembangunan sekolah baru di pelodok desa untuk tingkat SMA dan SMK, jalan lintas antar kabupaten, dan sarana penting lainnya.

“Semua aspek pembangunan untuk rakyat itu menjadi perhatian utama Paman Birin dan jajaran. Sepanjang itu menjadi kewenangan pemprov dan sesuai peraturan perundangan serta kemampuan anggaran, tetap menjadi perhatian pemprov,” papar Rizal. [antaranews kalsel]