suarakaltim.com– Terlepas soal terjengkangnya ibu negara saat selfi di kampanye Banjarmasin, calon presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menuntaskan program kereta api trans Kalimantan. Janji itu dia utarakan di depan ribuan pendukungnya dalam kampanye akbar di Stadion 17 Mei, kemarin (27/3) sore.
“Apa habar pian-pian sabarataan? Saya kebetulan sudah mendengar keinginan masyarakat di sini. Pengin kereta api trans Kalimantan dibangun. Benar tidak?” ujarnya.
Sebenarnya, kereta api trans Kalimantan sudah ramai dibicarakan sejak tahun lalu, ketika Kementerian Perhubungan merencanakan rel kereta api sepanjang 2.428 kilometer. Proyek ini membentang dari Kaltara menuju Kalsel melalui Kaltim, sebelum berbelok menuju Kalteng dan berakhir di Kalbar.
Kalsel sendiri kebagian rute Banjarmasin-Tanjung dan Banjarmasin-Palangkaraya. Namun, setelah kajian dan desainnya tuntas dikerjakan, rencana itu seakan menguap. Jokowi menegaskan, pemerintah pusat belum melupakan pembangunan infrastruktur di Kalimantan.
Tentu saja, pelunasan janji itu bukan tanpa syarat. “Pada tanggal 17 April nanti, ajak saudara, tetangga dan teman untuk berbondong-bondong menuju TPS. Pakailah baju putih. Karena yang mau dicoblos itu juga mengenakan baju putih,” imbuhnya seraya tertawa.
BACA JUGA : Peresmian MRT Pakai Kaos, Jokowi Malu-maluin Dan Tidak Punya Etika
Bukan cuma kereta api, capres nomor urut 01 itu juga mengaku sudah mendengar tentang harapan masyarakat Banua untuk memiliki jalan tol. “Pengin jalan baru dari Banjarbaru sampai Batulicin? Secepatnya akan dicek ke lapangan. Segera akan kita kerjakan,” tukasnya.
Setelah itu, Jokowi mengeluarkan beberapa kartu dari kantong belakang celananya. Dia kembali mempromosikan tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP) versi perguruan tinggi.
Jika KIP model lama hanya untuk SD, SMP dan SMA, maka kartu ini bisa menolong siswa miskin yang hendak pergi kuliah. “Mau akademi atau universitas. Mau di dalam negeri atau luar negeri. Tapi kartu ini baru bisa diluncurkan tahun depan,” jelasnya.
BACA JUGA : AHY Tak Sebut Dukung Prabowo, Maruf Amin: Demokrat Dukung Jokowi dan Saya
Kartu sakti berikutnya adalah Kartu Pra Kerja. Tujuannya menekan angka pengangguran. Bahkan bisa untuk menolong kaum penganggur. “Pemegang kartu ini berhak mengikuti pelatihan-pelatihan kerja dari pemerintah. Kalau belum dapat kerjaan juga, kartu ini berisi duit insentif,” tambahnya.
Sama seperti ketika berkampanye di daerah lain, Jokowi sangat fokus dengan tema hoax. Dia meminta warga Kalsel untuk tak menelan mentah-mentah kabar bohong dan fitnah. Dia melihat, hoax tak hanya menyebar melalui media sosial, tapi sudah mengetuk rumah-rumah warga.
“Katanya kalau 01 menang, pendidikan agama bakal dihapus. Azan akan dilarang. Lalu perkawinan sesama jenis hendak dibolehkan. Tidak ada sedikit pun niatan saya seperti itu,” tegasnya.
Jokowi lalu memuji karakter masyarakat Kalsel yang religius. “Nah, cawapres saya adalah mantan Ketua MUI. Ini bukti ulama dan umara bisa jalan bareng. Saya tahu masyarakat sini norma agamanya kuat sekali,” ujarnya.
BACA : Prabowo: Ada Pihak yang Suka Janji Saat Pemilu, Ketika Berkuasa Lupa
Orasi Jokowi tak melulu berisi janji atau promosi. Dia juga berkali-kali menyelipkan humor ringan yang jitu. “Banjarmasin ini kota seribu sungai. Terkenal dengan Soto Banjar. Tapi yang paling pengin saya cicipi adalah Patin Bakar. Dimana kira-kira warung patin yang enak?” guyonnya.
Rapat umum diselenggarakan oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) 01 Kalsel. Dari Stadion 17 Mei di Jalan Jafri Zamzam, Jokowi beralih ke Taher Square di Jalan Pierre Tendean. Untuk kopi darat bersama relawan 01.
Lalu beristirahat sejenak di Hotel Mercure. Sebelum menghadiri pertemuan bersama tokoh-tokoh Kalsel. Pada hari yang sama, sebelum ke Banjarmasin, Jokowi berkampanye di Pontianak. Hari ini (28/3) giliran pendukung di Balikpapan yang disapa. sk-005/(jawapos)