MARTAPURA, Suara Kaltim Online – Pecinta Abah Guru Sekumpul tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Kalau masih warga Kalimantan Selatan, sangat mudah untuk mengenali dimana itu Martapura. Tapi kalau sudah lebih jauh, apalagi luar Kalimanatan, maka mencari Martapura bukanlah perkara mudah. Padahal, keinginan untuk ziarah ke makam Abah Guru Sekumpul sudah sangat lekat dalam hati.
Itulah yang dialami seorang pecinta dari luar Kalimantan. Sampai di daerah Banjarmasin, kebingungan yang dialami makin menjadi-jadi. Di tengah kebingungan itu, ada seseorang yang mendadak menyapa.
“Bapak mau kemana pak?”
“Saya mau ke Martapura, mau berkunjung ke Kyai Zaini.”
“Oh kebetulan, saya juga mau ke arah yang sama, jadi bapak bisa ikut saya. Silahkan bapak naik mobil saya.” Kata orang ini sambil menunjukkan mobil sedannya yang cukup mewah. Sang bapak yang kehidupan sehari-harinya pas-pasan merasa sungkan, kerena merasa dilayani berlebihan.
Walhasil, akhirnya bapak itu ikut di mobil sedan tersebut. Si empunya mobil yang baik hati itu tidak saja mengantarkan bapak itu sampai Martapura, bahkan diajak untuk lebih dahulu ziarah ke makam Syekh Muhammad Arsyad Albanjari, Kalampayan.
Selesai ziarah dari Kelampayan itu, baru bapak tersebut diantar ke Sekumpul Martapura. Anehnya saat di Kelampayan, laki laki itu ikut ziarah ke makam bersama bapak teresebut, tapi ketika di Sekumpul si empu mobil itu bilang: “maaf, saya cuma bisa mengantar sampai di sini, bapak bisa lewat sini sambil bertanya rumah Guru Zaini, Insyaallah ketemu rumahnya”.
BACA JUGA : Mengapa Habib Ahmad Al-Muhdlor Khatamkan Al-Qur’an 8000 Kali di Calon Kuburannya?
“Iya, terimaksih banyak atas bantuannya hingga saya bisa sampai ke tempat ini.”
Bapak tersebut terus berjalan arah komplek Ar-Raudhah untuk menuju rumah Guru Zaini. Namun matanya mengarah kepada foto foto yang banyak dijual di kios-kios di sepanjang gang itu. Ia lalu mampir dan kemudian bertanya kepada penjaga kios:
“Maaf, lewat mana untuk menuju ke rumah Kiyai Zaini?”
“Rumah tidak jauh dari sini,” jawab penjaga kios.
Bapak itu kemudian melihat foto-foto yang terpajang di kios itu.
“Kalau ini foto siapa ya?”
“Ya inilah foto-foto Guru Zaini yang sudah wafat beberapa tahun lalu.”
Mendengar jawaban itu, si bapak itu kemudian kaget luar biasa.
“Ini orang yang baru saja menyambut saya di Banjarmasin dan mengantar saya hingga ke sini. Saya yakin ini orangnya, ia pasti Kiai Zaini (Abah Guru Sekumpul)”.
Saking kagetnya menyaksikan karomah Abah Guru Sekumpul, si bapak itu sampai pingsan dan tidak sadarkan diri.
Subhanallah Walhamdulillah Wa la ilaha ilallah Allahu Akbar.
*Sumber: Buku Karamah dan Kemulian Abah Guru Sekumpul.
(Mukhlisin/Akhmad Zailani)