KUNDUZ, SUARAKALTIM.com – Gerakan Taliban Afghanistan, Kamis (05/04), berjanji membalas serangan udara pemerintah Afghanistan yang menargetkan Sekolah Al-Quran di wilayah yang dikontrol Taliban di Kunduz, Senin lalu. Serangan itu telah menewaskan puluhan penghafal Al-Quran. PBB sendiri mengatakan pada Selasa sedang menyelidiki laporan memprihatinkan yang menyebutkan banyaknya korban sipil akibat serangan udara tentara pemerintah pada Senin
Bulan: Maret 2021
SOLO, SUARAKALTIM.com – Aliansi Mahasiswa se-Solo Raya menggelar aksi unik untuk memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya portalite. Mereka menggeruduk SPBU Manahan Solo sambil menuntut puluhan motor. Ramai-ramai puluhan mahasiswa itu membeli portalite 200 perak untuk mengisi tangki motor. Menurut Ketua Koordinasi Lapangan, Muhammad Nur, aksi pada Kamis (29/03) itu sebagai bentuk penolakan
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Kelompok Islam garis keras Indonesia menyerukan jihad dan protes terhadap putri mantan presiden. Demikian judul yang disematkan Radio Australia ABC terkait aksi demo menuntut proses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri yang akan digelar Jumat (06/04/2018). Sukmawati dianggap telah menistakan agama Islam lewat puisinya di acara 29 tahun Anne Avantie Berkarya, di Indonesia Fashion Week 2018.
Diprediksi Sepi, Begini Penampakan Aksi Bela Islam ‘Puisi Sukmawati’ SUARAKALTIM.com –Sejumlah kalangan memberikan prediksi sedikitnya peminat umat Islam yang menghadiri aksi bela Islam pada Jum’at (6/4/18). Aksi bela Islam dalam bentuk long march dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Mabes Polri ini diselenggarakan untuk memprotes puisi Sukmawati yang menghina syariat Islam, cadar, dan
Azan di aksi demo Sukmawati Soekarnoputri di Bareskrim, Jumat (06_04_2018) – YouTube JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 menggelar demonstrasi di depan Kantor Badan Reserse dan Kriminal Polri, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018). Seorang demonstran mengumandangkan azan untuk memulai demonstasi. “Inilah suara
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menggelar aksi bela Islam atas puisi ‘Ibu Indonesia’ oleh Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap menyinggung umat Islam. Massa Persaudaraan Alumni 212 memarkirkan mobil komando di dekat pintu masuk Masjid Istiqlal. Pada mobil tersebut terlihat spanduk yang berisikin wajah Sukmawati Soekarnoputri dan tulisan ‘Maaf.. Bukan berarti hukum berhenti’ pada tengah
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Sukmawati Soekarnoputri minta maaf. Puisi berjudul Ibu Indonesia yang dibacakan putri Presiden pertama RI ini dinilai banyak pihak telah melecehkan Islam. Tak hanya menuai banyak kecaman tapi sejumlah pihak juga melaporkan ke polisi. Siang tadi (Rabu, 4/4 2018) Sukmawati menyampaikan permohonan maaf. Acara permohonan maaf Sukmawati dilakukan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sukmawati
SUARAKALTIM.com- Kebijakan Presiden Donald Trump menaikkan tarif barang elektronik dari Cina telah membuat pemerintah Cina geram dengan AS. AS rencananya akan memberlakukan tarif tinggi berdasarkan Pasal 301 UU Perdagangan untuk alasan-alasan seperti pelanggaran hak milik intelektual oleh Cina. Departemen Urusan Luar Negeri Cina seperti diberitakan CCTV (4/4), mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding mengenai kebijakan yang
Sekretaris FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin menjadi saksi fakta dalam persidangan praperadilan SP3 kasus dugaan penodaan agama Ade Armando oleh Polda Metro Jaya, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).Suara.com/Dian Rosmala Pertemuan itu akan berlangsung di Rumah Persaudaraan Umat atau Sekertariat DPP Persatuan Alumni 212, Condet, Jakarta Timur. JAKARTA, SUARAKALTIM – Para mantan
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Sukmawati Soekarnoputri, putri mendiang Presiden pertama Indonesia Soekarno, akhirnya angkat bicara setelah puisi gubahannya menuai kontroversi. Puisi Sukmawati berjudul “Ibu Indonesia” yang dideklamasikannya dalam acara Indonesia Fashion Week 2018, dinilai sebagai bentuk penistaan agama. Namun, ia menegaskan puisinya itu bukan bentuk penistaan agama, melainkan mengiaskan realitas di tengah masyarakat Indonesia. “Itu memang realitas.